SuaraJabar.id - Warga Desa Cilangkap, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi menemukan seekor anak kucing dengan motif totol-totol. Warga yang menemukan kucing itu tak menyadari jika anak kucing yang ia temukan adalah anak kucing hutan atau dikenal dengan nama meong congkok.
Dari foto, anak kucing itu memang menyerupai anak kucing biasa. Namun ternyata anak kucing tersebut merupakan anak kucing hutan yang merupakan satwa dilindungi.
Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat Bidang Bogor Isep Mukti Wiharja mengatakan informasi penemuan kucing hutan di Jalan Cijerah, Desa Cilangkap, Kecamatan Lengkong, pada Senin (19/9/2022) sudah diteruskan kepada gugus tugas supaya direspons lalu dievakuasi.
"Mudah-mudahan bisa segera direspons," kata Isep, Selasa (20/9/2022) malam.
Isep mengatakan kucing hutan atau meong congkok (Felis bengalensis) merupakan satwa yang dilindungi dan tertuang dalam lampiran Peraturan Pemerintah RI Nomor 7 Tahun 1999. Ketentuan lain yang mengatur adalah Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Berdasarkan tautan penjelasan yang dikirim Isep, kucing hutan berukuran sama seperti kucing rumahan, bulu tubuhnya halus dan pendek, warnanya khas yaitu kuning kecokelatan dengan belang-belang hitam di bagian kepala sampai tengkuk dan selebihnya bertotol-totol hitam. Pola warna ini tidak terdapat pada kucing liar lainnya.
Kemudian, bagian bawah perut putih dengan totol-totol cokelat tua. Ekornya panjang, lebih dari setengah panjang badannya. kucing hutan selalu tampak berkeliaran, sendirian atau berpasangan jantan dan betina. Tempat hidup yang dihuninya adalah hutan dan kawasan bertetumbuhan di dekat perkampungan.
Kucing ini mempergunakan sarang yang dibuatnya di gua-gua yang kecil atau di liang-liang batu. Pada siang hari kucing ini tidur di sarang ini, baru pada malam hari keluar mencari mangsa. Mangsanya berupa binatang-binatang kecil apa saja, seperti burung, kelelawar, tikus, ular, kadal, dan juga kancil.
Kucing hutan di Jalan Cijerah, Desa Cilangkap, Kecamatan Lengkong, ditemukan warga yang semula mengiranya sebagai kucing biasa, sehingga dibawa ke rumah. Warga bernama Henty Frasiska mengatakan suaminya yang menemukan kucing tersebut sekira pukul 14.00 WIB saat pulang dari bengkel dan hampir tertabrak.
Baca Juga: 5 Tips Merawat Bulu Kucing Agar Sehat, Bersih dan Indah
Henty memperkirakan usia kucing hutan itu baru dua minggu dan beratnya sekitar 1 kilogram. Penemuan kucing hutan ini diunggah Hesty ke media sosial supaya pihak BBKSDA merespons. Namun, ketika diunggah, banyak orang yang berminat membeli. Jika dilepasliarkan, Hesty khawatir akan berbahaya bagi sang kucing.
Berita Terkait
-
Fantastis, Dugaan Korupsi Tunjangan Perumahan DPRD Indramayu Rugikan Negara Rp 16,8 Miliar
-
Bukan Cuma Kebetulan: Sains Buktikan Anjing dan Kucing Bisa 'Membaca' Perasaanmu
-
10 Kampus Terbaik di Jawa Barat Versi QS World University Rankings Asia 2026
-
Hujan Deras Sebabkan Jalan Nasional di Ciamis Amblas
-
Pemilik Anabul Wajib Tahu! 10 Kesalahan Ini Bikin Hewan Peliharaanmu Menderita
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Gerbang Tol Karawang Timur Diambil Alih Tanggung Jawab Bupati Aep, Apa Rencananya?
-
Pakar Kebijakan Publik Kritik MK: Polisi dan Kementerian Sama-Sama Sipil
-
AKPI Tawarkan Solusi UU Kepailitan Baru untuk Sukseskan Perampingan BUMN Era Prabowo
-
Kronologi Lengkap Pembunuhan Sadis di Tol Jagorawi
-
Penampakan Tali Jemuran Merah Jadi Saksi Bisu Maut Driver Taksi Online di Tol Jagorawi