Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 23 September 2022 | 18:15 WIB
Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum. (Humas Pemprov Jabar)

SuaraJabar.id - Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengaku kendaraan dinas mobil konvensional yang ia gunakan bisa menghabiskan Rp 250 ribu untuk membeli BBM dalam sehari.

Namun kata dia, kendaraan dinas listriknya hanya membutuhkan biaya operasional yang jauh lebih murah ketimbang mobil berbahan bakar fosil.

"Dalam aktivitas sehari-hari dengan kendaraan berbahan bakar minyak, saya bisa menghabiskan Rp250 ribu untuk BBM. Namun, saat menggunakan kendaraan listrik, saya hanya mengeluarkan Rp 45 ribu," kata Uu Ruzhanul Ulum, Jumat (23/9/2022).

Pengalaman tentang penggunaan kendaraan listrik tersebut diungkapkan oleh Wagub Jabar Uu saat dirinya menjadi pembicara pada Seminar Nasional bertema "Digitalisasi sebagai Upaya Perbaikan Tata Kelola dan Integrasi Layanan Transportasi di Jabar" dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional 2022 di Bandung.

Wagub Jabar Uu juga menggelorakan penggunaan kendaraan listrik dan berdasarkan pengalamannya, penggunaan kendaraan listrik lebih efisien dan hemat.

"Supaya pemanasan global bisa ditekan sedikit demi sedikit. Mudah-mudahan harapan Pak Jokowi tentang mobil listrik bisa diawali dari para pejabat, para bupati, wali kota," kata dia.

Ia mengatakan, Pemprov Jabar terus berupaya menghadirkan pelayanan yang aman dan nyaman di sektor perhubungan.

Salah satunya, digitalisasi layanan transportasi yang dapat diterapkan sebagai upaya perbaikan tata kelola sekaligus integrasi layanan.

"Digitalisasi tidak bisa ditawar lagi, mulai dari pembayaran transportasi secara digital, baik darat, laut, udara," kata dia.

Menurut Wagub Uu Ruzhanul, Jabar akan senantiasa mendukung inovasi di sektor perhubungan. Tujuannya agar stakeholders sektor perhubungan di Jabar dapat melayani masyarakat dengan paripurna.

"Oleh karena itu, para pemegang kebijakan, yang punya tanggung jawab (di sektor perhubungan) harus berpikir, mengadakan terobosan," ucapnya.

"Saya berharap, di tingkat Jabar sudah mulai, maka agar gayung bersambut, di kabupaten/kota yang sudah memungkinkan (digitalisasi) diharapkan seperti ini," katanya. [Antara]

Load More