SuaraJabar.id - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat menyiapkan tenaga ahli untuk memajukan industri fesyen bahan kulit agar lebih berkualitas dan bisa diterima pasar mancanegara sebagai tindak lanjut dari kegiatan pameran mode di Milan, Italia.
"Langkah-langkah pembenahan dan penyempurnaan apapun yang terkait dengan kulit," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Garut Nia Gania Karyana di Garut, Selasa (27/9/2022).
Ia menuturkan perwakilan Pemkab Garut bersama pelaku industri kulit dari Garut mendapatkan undangan untuk mengikuti pameran bergengsi di Lineapelle Leather Fair 2022 Milan, Italia sekaligus kerja sama dengan industri ternama di negara itu pada 22 September 2022.
Hasil dari kegiatan di Italia itu, kata dia, industri kulit maupun berbagai produk yang dihasilkannya masih perlu adanya penyempurnaan seperti desain, penyamakan, proses pemotongan dan lainnya.
Gania menyampaikan hasil dari kerja sama itu rencananya tenaga ahli perkulitan dari Italia akan datang ke Kabupaten Garut untuk memberikan masukan tentang berbagai macam permasalahan atau kekurangan pada industri kulit di Garut.
"Nanti akan didatangkan ekspertir, nah ekspertir ini adalah orang Italia yang ahli di perkulitan, nanti datang ke Garut untuk mengetahui di mana sebetulnya titik kelemahannya," kata Gania.
Ia menambahkan upaya untuk memajukan industri kulit di Garut tidak hanya dilakukan oleh jajaran Disperindag dan ESDM Garut, melainkan ada dinas lainnya seperti dari Dinas Koperasi dan UKM, kemudian ada juga dari Dinas Peternakan Garut.
"Sambil memang menunggu ekspertir datang ke Garut memang sudah ada langkah-langkah beberapa waktu yang lalu misalnya, Kementerian Koperasi mengirimkan beberapa narasumber untuk dilakukannya desain produk segala macam," katanya.
Pelaku usaha fesyen kulit Tagleather8 yang ikut pameran di Italia, Thadea Amirah Isaura nengatakan, industri kulit di luar sudah maju berkembang, dibandingkan dengan Garut masih banyak yang harus dipelajari.
Ia selama mengikuti pameran itu telah cukup banyak belajar, dan juga telah menginspirasi berbagai macam produk luar yang bisa juga dikembangkan atau diproduksi di Garut.
"Saya di sana lihat-lihat, keliling, apa saja yang bisa saya pelajari, ternyata banyak, agar produk kulit di Garut bisa diterima di pasar luar, maka kita akan ikuti apa keinginan pasar," kata Thadea. [Antara]
Berita Terkait
-
Jelang AC Milan vs Sassuolo, Allegri Puji Sekaligus Peringatkan Jay Idzes Cs
-
Inter Milan Disebut Gagal? Chivu Angkat Suara Jelang Duel Panas Kontra Genoa
-
4 Body Lotion Kolagen di Bawah 30 Ribuan untuk Kulit Kenyal dan Kencang
-
Statistik Membuktikan: Peran Vital Jay Idzes Jelang AC Milan vs Sassuolo
-
Perusahaan Kripto Siapkan Rp18 T Beli I Bianconeri, Usung Misi Make Juventus Great Again
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras