Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 02 Oktober 2022 | 10:31 WIB
Sebuah mobil polisi rusak di lapangan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam, akibat kericuhan yang terjadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya. [ANTARA/Vicki Febrianto]

SuaraJabar.id - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan pihaknya akan menghentikan sementara Liga 1 2022/2023 selama sepekan pasca tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 127 orang pada Sabtu (1/101/2022) malam.

Hal tersebut diungkapkan pria yang disapa Iwan Bule itu dalam laman resmi PSSI, Minggu (2/10/2022).

Selain menghentikan Liga 1 selama satu pekan, Iwan Bule juga menyampaikan sanksi yang bakal diterima oleh Arema FC.

"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan selama satu pekan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," ujar Iwan Bule.

Baca Juga: Polisi Tembakkan Gas Air Mata yang Dilarang di Stadion, DPR: Harus Ada yang Bertanggung Jawab!

Belum diketahui semenjak kapan PSSI akan menghentikan sementara Liga 1, apakah mulai hari ini, Minggu (2/10/2022) atau bukan.

Diketahui, laga Persib vs Persija bakal digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage, Kota Bandung pada hari ini, Minggu (2/10/2022) sore.

Iwan Bule juga menyampaikan duka cita mendalam atas insiden meninggalnya 127 orang pascapertandingan Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan tersebut.

"PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan. Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut. Untuk itu PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang," kata Iwan Bule.

Sementara itu, Klub Persib Bandung menyampaikan duka yang mendalam atas tragedi kanjuruhan yang terjadi pascapertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya yang menewaskan 127 orang pada Sabtu (1/101/2022) kemarin.

Baca Juga: Indonesia Terancam Sanksi Berat FIFA, Imbas Tragedi Stadion Kanjuruhan

"Semoga keluarga korban diberikan ketabahan, korban luka-luka segera pulih, dan yang meninggal dapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa," tulis Persib Bandung dalam situs resmi mereka, Minggu (2/10/2022).

Persib Bandung berharap insiden serupa hingga memakan korban jiwa tak terjadi lagi dalam perjalanan sepak bola di Indonesia.

"Semoga insiden ini pun adalah yang terakhir dan tidak ada lagi korban jatuh atas nama sepak bola," ungkap Persib.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pascapertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dalam jumpa pers di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022), mengatakan dari 127 orang yang meninggal dunia tersebut, dua di antaranya merupakan anggota Polri.

"Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang, dua di antaranya adalah anggota Polri," kata Nico dikutip dari Antara.

Nico menjelaskan sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, sementara sisanya meninggal saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat.

Menurutnya, hingga saat ini terdapat kurang lebih 180 orang yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit tersebut.

Selain korban meninggal dunia, tercatat ada 13 unit kendaraan yang mengalami kerusakan, 10 di antaranya merupakan kendaraan Polri.

"Masih ada 180 orang yang masih dalam perawatan. Dari 40 ribu penonton, tidak semua anarkis. Hanya sebagian, sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan," tambahnya.

Load More