Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 05 Oktober 2022 | 12:18 WIB
Pedagang tahu di Pasar Atas Baru Kota Cimahi mengeluhkan berkurangnya pembeli lantaran kenaikan harga tahu dan tempe akibat naiknya harga kacang kedelai. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

"Kalau saya terpaksa naikin harga, meskipun hanya Rp 500. Misalnya yang semula saya jual Rp 7.000, naik jadi 7.500," tutur Kusnanto.

Ia terpaksa menaikan harga jual tempe sebab jika tidak, omzet yang didapatnya akan terus menurun dan berujung pada kerugian.

"Omzet jelas berkurang, bisa sampai 30 persen. Jadi mau gak mau saya naikin harga," ucapnya.

Ia sadar betul kenaikan harga tempe ini akan mendapat komplain dari pelanggannya. Namun menurutnya menaikan harga adalah pilihan terbaik saat ini dibandingkan harus memangkas ukuran tempe lebih kecil lagi.

Baca Juga: Terpopuler: Viral Sopir Angkot dan Oknum TNI Terlibat Keributan, Gas Air Mata Jadi Pemicu Tragedi Kanjuruhan

"Pembeli udah tahu harga naik, mereka memaklumi. Kalau saya kecilin ukurannya, nanti kualitasnya malah jelek. Kan pembeli malah kecewa nantinya," kata dia.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More