SuaraJabar.id - Nasib malang menimpa dua bocah asal Kampung Karangsari, RT 01/13, Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Shaqueena Almara Zahira(6) dan Umar Hibban Aljailani (2) terkena material dinding rumah yang jebol pada Rabu (5/10/2022) sekitar pukul 00.50 WIB. Mereka pun harus mendapatkan perawatan.
Bahkan, si bungsu Umar Hibban harus menjalani operasi lantaran mengalami luka serius pada bagian kepalanya. Kini ia dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
"Kejadiannya sekitar jam 1 malam. Jadi rumah saya ini di belakangnya ada celah, kemungkinan air yang di atas meresap sehingga posisi bangunan tidak bisa nahan," terang M Ramdan Jailani (32) ayah korban kepada Suara.com pada Kamis (6/10/2022).
Baca Juga: Peringatan BMKG, Waspada Hujan Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang di Jawa Barat
Semula, Ramdan beserta istri dan ketiga anaknya berada di kamar saat hujan deras mengguyur. Namun karena bocor, mereka pun berkumpul di ruang tengah rumah karena dirasa aman.
Anak pertamanya yakni Shaqueena Almara (6) tidur di sofa. Sementara istrinya serta anak kedua yakni Jauza Almara (4) dan anak bungsunya Umar Hibban tidur di lantai. Ia kemudian masuk ke kamar diikuti anak keduanya karena ada pekerjaan yang mesti diselesaikan.
"Kami tidur di ruangan tengah. Tapi tidak diduga, ternyata kejadiannya di ruangan tengah yang awalnya kami anggap paling aman. Ternyata tiba-tiba dinding ruang tengah itu ambruk. Anak pertama saya tertimbun material, jadi saya fokus menyelamatkan anak pertama," kata Ramdan.
Namun siapa sangka, ternyata si bungsu yang mengalami luka paling parah akibat peristiwa tersebut. Sementara anak pertamanya meskipun tertimbun masih terselamatkan dengan keberadaan sofa.
"Nah justru anak bungsu saya yang terkena material yang mental sampai kepalanya luka. Baru ketahuan setelah dititip di kakak saya, ternyata darah mengucur dari kepalanya," kata Ramdan.
Baca Juga: Tangis Eks Personel Satpol PP Bandung Barat yang Kini Menganggur: Saya Putus Asa!
Anak pertamanya mengalami luka di bagian kaki. Ia langsung dirujuk ke RS Mitra Kasih, dari hasil rontgen ternyata ada memar dan retak ringan di bagian kakinya. Sementara sang istri juga mengalami memar di beberapa bagian tubuhnya.
"Yang bungsu itu dibawa ke Mitra Kasih juga tapi ditolak karena peralatannya nggak lengkap. Akhirnya dirujuk ke RSHS Bandung karena memang lukanya yang paling parah," ungkap Ramdan.
Hasil pemeriksaan dokter, Umar terpaksa harus menjalani operasi karena luka parah di bagian kepala. Ada retak yang agak menjorok ke bagian otak segingga mesti segera dilakukan penanganan medis.
"Sudah dijadwalkan operasi itu Senin, tapi saya belum tahu jenis operasinya apa karena masih menunggu hasil observasi. Jadi selain robek, ada memar dan dua retak yang posisinya agak masuk ke otak," ucap Ramdan.
Ramdan yang berprofesi sebagai guru di beberapa sekolah serta menjalani peran sebagai pembina pramuka, kini sedang sibuk mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) karena keluarganya tak punya BPJS.
"Diarahkan oleh Pak Kades itu membuat SKTM saja karena saya nggak punya BPJS. Sekarang lagi bolak-balik ke Dinsos urus persyaratannya. Mudah-mudahan segera pulih lagi," tutur Ramdan.
Kondisi rumah Ramdan belum aman untuk bisa ditinggali lagi. Meskipun dinding yang sebelumnya ambruk kini sudah disangga oleh tiga bilah bambu namun sepertinya hal itu bukan solusi jangka panjang.
"Tapi alhamdulillah sudah dicek oleh Pak Kades, dari Polsek juga sudah," tukas Ramdan.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Peringatan BMKG, Waspada Hujan Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang di Jawa Barat
-
Tangis Eks Personel Satpol PP Bandung Barat yang Kini Menganggur: Saya Putus Asa!
-
Soroti Kasus Ade Yasin, Guru Besar Unkris Gayus Lumbuun Minta Menkopolhukam Evaluasi Hakim MA Hingga PN
-
Peringatan Dini Tiga Harian Jawa Barat
-
Siaga Banjir hingga Longsor di 4 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mulan Jameela Sinis Ahmad Dhani Sebut Mantan Istri dengan Panggilan 'Maia Ahmad'
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
Pilihan
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
Terkini
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi