SuaraJabar.id - Kasus dugaan diskriminasi sejumlah siswa beragama Nasrani di SMAN 2 Depok, Jawa Barat dinilai politisi PDI Perjuangan, Ikravany Hilman terjadi akibat kurang sensitifnya pihak sekolah.
Menurut Ketua Fraksi PDI Perjuangan (F-PDIP) DPRD Depok, penilaian itu didapatnya setelah bertemu dengan pihak sekolah dan siswa serta siswi.
Dari hasil pemeriksaan, kasus ini terjadi karena kurangnya sensitivitas pihak sekolah. Sensitif yang dimaksud Ikra adalah ketika ruang multiguna yang biasanya dipakai berdoa sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, dipakai sebagai tempat penyimpanan seragam baru yang akan dibagikan kepada siswa.
"Karena jumlahnya (seragam) berkarung-karung, sehingga disarankan pakai ruangan yang ada di lantai dua. Namun ternyata terkunci. Nah karena waktunya sudah mendesak, maka kegiatan doa dilakukan seadanya. Di selasar, di lorong serba guna lantai dua," ucapnya seperti dikutip dari Depoktoday--jaringan Suara.com
Menurutnya, walaupun sekolah menyediakan tempat, tapi terlihat di sini ada kelemahan tentang sensitivitas.
“Salah satu faktor yang kita kritisi dan sekolah harus memperbaiki adalah, tidak adanya sensitivitas tentang kegiatan ibadah,” ungkapnya.
Ikra menyebut kegiatan doa pagi bukanlah ritual dadakan, tapi itu adalah kegiatan yang setiap hari dilaksanakan sekolah.
“Pihak sekolah sudah tahu dan tempatnya juga sudah disediakan, maka ketika tempat itu tak bisa digunakan harusnya sekolah memberi tahu dan menyiapkan tempat lain, shingga tidak terjadi peristiwa kemarin,” ungkapnya.
Sebelumnya, viral postingan foto di media sosial dengan narasi siswa SMAN 2 Depok dilarang menggunakan ruang multiguna, dibantah pihak sekolah dan Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat.
Baca Juga: Viral Aksi Diskriminasi Ekskul Rohani di SMA 2 Depok, Ini Kata Kepala Sekolah
Kepala Disdik Jawa Barat, Dedi Supandi, menegaskan hal tersebut melalui keterangan tertulisnya, Jumat 7 Oktober 2022.
"Tidak ada praktik diskriminasi terhadap kelompok agama tertentu di SMAN 2 Depok. Seluruh aktivitas kegiatan keagamaan di SMAN 2 Depok sudah terfasilitasi dengan baik oleh pihak sekolah. Tidak ada larangan apapun untuk mengadakan kegiatan agama di SMAN 2 Depok, dan tidak ada pembubaran ekstrakurikuler," tegas Dedi Supandi.
Dedi Supandi mengungkapkan, kronologis yang sebenarnya adalah pada hari Kamis, 29 September 2022, ruang multiguna SMAN 2 Depok menjadi tempat sementara seragam siswa kelas X yang akan dibagikan kepada seluruh siswa pada Jumat, 30 September 2022 pagi.
Mengingat jumlahnya cukup banyak dan butuh klasifikasi, sehingga ruang multiguna SMAN 2 Depok tidak siap pakai karena saat itu kondisinya berantakan.
SMAN 2 Depok setiap harinya melakukan kegiatan keagamaan sebelum dimulainya kegiatan belajar mengajar. Kegiatan religius diikuti semua siswa SMAN 2 Depok sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
"Setiap hari di SMAN 2 Depok sebelum memulai pembelajaran pada pukul 06.45 WIB diawali dengan kegiatan keagamaan dan penguatan karakter sesuai dengan agamanya masing-masing, yang dibimbing oleh guru yang bersangkutan," kata Dedi Supandi.
Berita Terkait
-
Viral Aksi Diskriminasi Ekskul Rohani di SMA 2 Depok, Ini Kata Kepala Sekolah
-
Kepengurusan Askot PSSI Resmi Dilantik, Sekda : Sepakbola Depok Harus Bangkit
-
Heboh Siswa SMAN 2 Depok Diduga Alami Diskriminasi, Nadiem Makarim Minta Pemkot Depok Junjung Tinggi Hak Asasi Manusia
-
Dugaan Diskriminasi Siswa Rohani Kristen, SMAN 2 Depok Sebut Kabar Tersebut Hoax
-
Klarifikasi Kepala SMAN 2 Depok soal Dugaan Diskriminasi Siswa Rohani Kristen
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
PLN Pilih Cirebon Jadi Titik Strategis Siaga SPKLU Nataru
-
DPRD Bogor Dukung Program Warga Dibayar untuk Jadi 'Penjaga Hutan'
-
SPKLU Center UP3 Bandung Diresmikan, PLN Siap Layani Lonjakan Pengguna Kendaraan Listrik
-
Pecah Rekor! Indonesia Akhirnya Ekspor Langsung 48 Ton Durian Beku ke Tiongkok
-
Gandeng Sandiaga Uno, Kadin Tasikmalaya Perkuat Ekosistem Bisnis Nasional