SuaraJabar.id - Peristiwa tak mengenakan dialami 23 calon jemaah umroh asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Mereka gagal terbang ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah umroh lantaran ketinggalan pesawat.
Puluhan jemaah umroh itu ditinggal terbang oleh maskapai penerbangan pada Minggu (9/10/2022) lantaran terlambat datang ke bandara. Penyebabnya, mereka terjebak kemacetan.
Diketahui, bus yang membawa rombongan calon jemaah umroh masih berada di kawasan Cisarua akan masuk Tol Bogor Sabtu (8/10/2022) pukul 24.00 WIB, meski sudah dikawal oleh patwal kepolisian.
“Para jema’ah merasa sedih ketika mendapatkan kabar bahwa keberangkatannya gagal,” kata seorang calon jema’ah haji yang tidak mau disebutkan identitasnya.
Menurut dia, penerbangan jam 1 malam, sementara pemberangkatan jam 1 siang pada hari minggu itu, ternyata macetnya 12 jam.
“Gagalnya keberangkatan haji tersebut membuat kami bingung,” ujarnya Selasa (11/10/2022).
Ia menghubungi kesana-kemari sebelumnya tak ada respon, malahan sudah DM lewat akun Pak Ridwan Kamil tapi belum ada balasan juga.
Namun menurutnya, jika pihak travel bertanggung jawab atas kejadian gagalnya jema’ah umroh asal Cianju ini.
“Kalau dari pihak travel memang bertanggung jawab, mereka juga berusaha mencari informasi dan solusinya,” katanya.
Baca Juga: Bukan Karpet Merah, Bos PAN Bakal Siapkan Ini jika Ridwan Kamil Mau Merapat
Setelah dikonfirmasi ke pihak travel, kemudian Ia mendapatkan kabar jika para jema’ah akan kembali berangkat Umrah ke tanah Suci.
“Alhamdulillah sudah ada kabar, katanya akan berangkat dari Cianjur tanggal 18 Oktober 2022 jam 10 malam ke Bandara,” ucap dia.
Dan, terbang dari Bandara Soekarno-Hatta jam 07.40 dengan pesawat Garuda Indonesia Airways.
Kemudian, kembali ke Indonesia pada tgl 30 Oktober 2022 jam 05.10. Mohon pemberitahuan ini diketahui oleh semua jama’ah.
Pihak Travel Indojava Perwakilan Cianjur, Wawang Suwangsih membenarkan para calon jemaah haji umrah tersebut, gagal berangkat karena terjebak macet.
“Macetnya dari Pasar Cipanas, kita juga minta bantuan ke Polisi tapi susah untuk mengurai kemacetan,” kata dia saat dihubungi melalui telepon selular.
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Semalam GBK Macet Parah Jelang Konser BLACKPINK, Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas
 - 
            
              Kronologi Truk Tanki 2.400 liter BBM Terbakar di Cianjur, Sebabkan Ledakan Mencekam
 - 
            
              Diterpa Isu Korupsi, Jokowi Sebut Whoosh Bukan Proyek Cari Untung tapi Solusi Kemacetan
 - 
            
              Estimasi Biaya Umrah Mandiri Terbaru, Lebih Murah dari Paket Travel?
 - 
            
              Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Joget Penuh Kemewahan! Viral Video Pesta Diduga Anggota PAN Ini Bikin Publik Geram
 - 
            
              Bandung Diterjang Badai! Pohon Beringin Raksasa di Alun-Alun Ujung Berung Tumbang
 - 
            
              Karyawan Ruko Ini Tewas Setelah 3 Hari Berjuang Melawan Luka Bakar Akibat Truk BBM Terguling
 - 
            
              Penjara Bukan Solusi? Jabar Uji Coba Pidana Kerja Sosial, Bersih-bersih Tempat Ibadah Jadi Opsi
 - 
            
              Ada Apa? Dedi Mulyadi ke Ruang Kerja Kepala Kejari Purwakarta