SuaraJabar.id - Tiga warga di Kabupaten Bandung Barat tertimbun dalam peristiwa longsor yang terjadi Kamis (13/10/2022). Untungnya nyawa mereka masih terselamatkan.
Peristiwa bencana alam itu terjadi di dua titik yakni di Kampung Bongkok RT 0208, Desa Padaasih, Kecamatan Cisarua ada dua pekerja proyek yang tertimbun material pondasi kirmir yang sedang dibangun.
"Kita terima laporan jam 9 pagi tadi ada tembok pagar rumah yang runtuh milik Encep Sutisna yang menimbun 2 pekerja proyek kirmir," terang Kapolsek Cisarua AKP Iim Abdurahim kepada wartawan.
Dua pekerja proyek yang tertimbun itu diketahui bernama Ronal dan Saldi. Beruntung keduanya selamat karena langsung dievakuasi oleh warga sesaat setelah kejadian tersebut.
Proses evakuasi sendiri berlangsung selama dua jam karena posisi korban cukup sulit dikeluarkan dari timbunan material. Korban pun langsung dibawa ke rumah sakit.
"Jadi korban ini sedang bekerja membuat kirmir dan gorong-gorong. Tiba-tiba tembok di atasnya itu ambruk menimpa mereka. Proses evakuasi selama 2 jam karena posisi korban kedua cukup dalam," ungkap Iim.
Pihaknya menduga ada kelalaian dalam pengerjaan kirmir. Namun untuk kepastiannya pihak kepolisian akan melakukan pendalaman terlebih dahulu. Lokasi di sekitar kejadian pun sudah dipasangi garis polisi.
"Dugaan awal ini karena unsur kelalaian dan SOP pengerjaan yang kurang baik. Tidak ada unsur kesengajaan. Kami pun sebetulnya tidak menerima laporan pengerjaan kirmir dan gorong-gorong di sini," beber Iim.
Sementara di Kampung Karangmulya RT 03/01, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat seorang warga bernama Ahmad Yadi (46) tertimbun material longsor saat tertidur pulas sekitar pukul 03.40 WIB.
Dinding tembok kamar tiba-tiba ambruk menimpa dirinya yang sedang tertidur seorang diri. Untungnya ia masih bisa diselamatkan oleh warga.
"Alhamdulillah saya bersama warga lainnya buru-buru mengevakuasi korban karena dengar orang minta tolong. Untung Ahmad masih selamat. Hanya luka-luka saja, tadi sudah dibawa ke klinik," kata Ketua RT 03 Asep Hermawan.
Menurut Asep, longsor dipicu hujan deras yang terjadi dua hari terakhir. Sehingga mengakibatkan Tembok Penahan Tanah (TPT) setinggi 5 meter di belakang rumah Ahmad runtuh dan menimpa dinding kamarnya.
"Jadi dua hari kemarin hujan terus-terusan besar. Otomatis tanah di sini labil sehingga ambrol," terang Asep.
Selain rumah Ahmad, longsor juga merusak rumah milik Nahdi, Maman, dan Dede. Total yang terdampak 4 rumah dengan rincian dua rusak berat dan dua rumah rusak sedang.
"Saat ini untuk dua rumah rusak berat ada yang mengungsi ada yang tetap di sana memakai ruangan lainnya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Detik-detik Mencekam Longsor di Panaragan Kota Bogor, dari Ribut Tetangga hingga Nenek Berhasil Selamatkan Cucunya
-
Cerita Istri Pengendara Mobil yang Terbawa Longsor di Sukabumi: Suami Saya Pegangan Pohon Jambu
-
Tak Jauh dari Gang Kepatihan, Longsor Terjadi di Gang Barjo Kota Bogor: 4 Selamat, 4 Dalam Pencarian
-
Bikin Merinding Bulu Kuduk, Detik-detik Rumah Tergerus Longsor di Kota Bogor Hingga Rata Dengan Tanah
-
Siswa SMP Yang Hanyut di Puncak Bogor Ditemukan Meninggal Dunia di Lokasi Wisata Desa Batulayang
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Gandeng Sandiaga Uno, Kadin Tasikmalaya Perkuat Ekosistem Bisnis Nasional
-
Masuk Usia 130 Tahun, BRI Kenang Raden Bei Aria Wirjaatmadja sebagai Pendiri Visioner
-
Cirebon Darurat! Banjir Rendam 22 Desa, Lebih dari 6.500 Warga Terdampak
-
Rute Eksotis Jakarta-Cianjur Batal Dilayani KA Jaka Lalana, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem