SuaraJabar.id - Aksi mogok produksi tahu dan tempe di wilayah Jawa Barat batal dilaksanakan. Semula, stop produksi bakal digelar 17-19 Oktober 2022.
Tahu dan tempe pun masih tersedia di pasar tradisional. Namun kini harganya sedikit mengalami kenaikan. Termasuk di pasar tradisional di Kota Cimahi.
Seperti yang terpantau di Pasar Atas Baru Kota Cimahi pada Senin (17/10/2022). Tahu per bungkus isi 10 yang biasanya dijual Rp 5.000 kini naik menjadi Rp 5.500. Sementara harga satu papan tempe yang sebelumnya dijual Rp 7.500, kini dijual seharga Rp 8.000.
"Sudah mulai naik, tapi naiknya juga nggak terlalu tinggi. Tahu sebungkusnya cuma naik Rp 500, tahu juga cuma Rp 500 sampai Rp 1.000 per papan," tutur Uje (32) salah seorang pedagang tahu dan tempe.
Khusus tempe, kata Uje, selain harganya naik ukurannya juga diperkecil sejak dari prosuden. Dikatakannya, naiknya harga tahu dan tempe hingga memperkecil ukurannya itu dilakukan lantaran harga kedelai yang masih terbilang tinggi di pasaran.
Uje mengungkapkan, imbas kenaikan harga kedelai berdampak pada harga jual tahu dan tempe, penurunan omzet signifikan. Untuk itu ia sepakat menaikkan harga jual tahu dan tempe.
"Ya berpengaruh ke pendapatan. Sehari itu keuntungan bersih berkisar Rp 500 ribu, sekarang ya agak turun mungkin sekitar Rp 300 ribu sehari. Kalau nggak naik ya sulit juga, karena kan dari Cibuntunya juga sudah naik," ungkap Uje.
Sementara itu Kepala UPT Pasar pada Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi Andri Gunawan memastikan ketersediaan tahu dam tempe di pasaran tetap terjaga karena pedagang dan perajin tetap berjualan dan memproduksi tanpa ada rencana mogok produksi.
"Tahu tempe dipastikan tetap ada. Semoga daya beli masyarakat bisa tetap menjangkau harga pangan yang naik termasuk tahu dan tempe," kata Andri.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Tradisional Jember Meroket, Cabai Merah Dibanderol Hingga Rp40 Ribu per Kg
-
Dihimpit Kenaikan Harga Kedelai, Sejumlah Perajin Tahu dan Tempe di Karawang Tolak Harga Naik, Alasannya Begini
-
Jualan di Tempat Konser, Cowok Ini Asyik Nyanyi Sambil Goreng Tahu
-
Harga Kedele Impor di Bandung Mengalami Kenaikan, Diperkirakan Berdampak pada Tahu dan Tempe
-
Harga Kedelai Melonjak! Pengrajin Tahu Tempe di Kota Bandung akan Lakukan Aksi Mogok Produksi Pekan Depan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
4 Surga Wisata Alam di Sukabumi untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun yang Memukau
-
Siap-siap Ramadan! Masjid Raya di 40 Kecamatan Bogor Bakal Dirombak, Ini Bocoran Anggarannya
-
Bukan Soal Keamanan, Ini Alasan Menyentuh Kapolda Jabar Larang Petasan di Malam Pergantian Tahun
-
20 Rumah di Perumahan Taman Anggrek Plumbon Rusak Parah Akibat Banjir Bandang, Warga Minta Solusi
-
BRI Gelar Trauma Healing untuk Anak-anak Korban Banjir di Sumatra