Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 24 Oktober 2022 | 20:38 WIB
ILUSTRASI celana dalam perempuan. (Suara.com/Faqih)

SuaraJabar.id - Terdapat sebuah ritual aneh di situs Nagara Padang, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Ritual itu adalah membuang celana dalam perempuan di sekitar lokasi situs bersejarah itu.

Tak ayal, ritual buang celana dalam perempuan yang sudah berlangsung lama ini menyisakan permasalahan yakni banyaknya sampah celana dalam.

Dalam sebuah aksi bersih-bersih, aktivis lingkungan, polisi dan Prajurit TNI mengumpulkan 25 karung sampah yang mayoritas adalah celana dalam.

Hermawan, serorang pegiat lingkungan di Desa Rawabogo, Kecamatan Ciwidey mengatakan, ada celana dalam yang kondisinya sudah terlilit akar pepohonan. Hal itu menunjukkan ritual itu sudah berlangsung lama.

Baca Juga: Cuma Sedikit Pemain Persib yang Bisa Bahasa Inggris, Manu Cascallana Keranjingan Belajar Bahasa Indonesia

"Hasilnya, kami menemukan 25 karung pakaian yang sebagian besar celana dalam di situs Nagara Padang," ujar Hermawan melalui sambungan telepon, Senin (24/10/2022).

Pakaian berupa celana dalam menjadi sampah dominan di situs tersebut, mengingat ada ritual yang dilakukan dengan cara membuang celana dalam khususnya perempuan di tempat tersebut.

Ritual tersebut sudah berlangsung lama, bahkan kata Hermawan tidak sedikit kain dalaman perempuan tersebut yang sudah terlilit akar pohon.

"Banyak yang sudah terlilit akar pohon. Artinya itu sudah berlangsung lama," imbuhnya.

Dia berharap kedepan ada upaya lebih nyata baik dari pengelola, maupun pemerintah daerah supaya tidak ada lagi ritual tersebut dilakukan di situs Nagara Padang.

Baca Juga: Besok Pagi, Sejumlah Ruas Jalan di Asia Afrika Kota Bandung Akan Ditutup, Berikut Rute Alternatif yang Bisa Digunakan

"Bukan hanya karena ini ritual menyimpang bagi umat muslim, tapi juga ritual membuang celana dalam di situs Nagara Padang mengotori lingkungan," tutupnya.

Load More