Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 30 Oktober 2022 | 20:59 WIB
KH Nasirul Mahasin atau Gus Mahasin, kakak kandung KH Ahmad Bahaudin Nursalim atau Gus Baha saat menjadi narasumber acara Halaqah Kebangsaan dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional 2022 di Ponpes Ath-Thohirin, Desa Mojopurno, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu (30/10/2022). [ANTARA/Louis Rika]

SuaraJabar.id - Anies Baswedan kembali mendapat dukungan sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 dari kalangan pesantren. Kali ini dukungan terhadap Anies Baswedan untuk maju di Pilpres 2024 datang dari kakak kandung KH Ahmad Bahaudin Nursalim atau Gus Baha, KH Nasirul Mahasin atau Gus Mahasin.

Gus Muhasin mengajak para kiai dan santri di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, untuk memberikan dukungan terhadap Anies Baswedan. Ajakan itu disampaikannya dalam acara Halaqah Kebangsaan di Ponpes Ath-Thohirin, Desa Mojopurno, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu (30/10/2022).

"Kiai-santri harus kompak. Pilihan kita ya Pak Anies (Anies Baswedan)," ujarnya.

Dalam Halaqah Kebangsaan yang digelar sebagai peringatan Hari Santri Nasional tahun 2022 tersebut, Gus Mahasin menjelaskan alasan mendukung Anies Baswedan sebagai capres dalam Pilpres 2024. Yakni, Anies dikenal sebagai sosok islami, amanah, dan memiliki visi masa depan.

Baca Juga: Elektabilitas Demokrat Melejit Usai Anies Baswedan Jadi Capres, Nasdem Malah Melorot

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa ajakannya saat ini bukanlah kampanye. Sebab koalisi partai politik pengusung Anies Baswedan hingga saat ini belum final. Selain itu, bisa saja kalangan lain memiliki dukungan calon lain.

Gus Mahasin mengibaratkan ajakannya tersebut baru tarhim, yakni solawat yang dikumandangkan umat Islam sebelum adzan. Dari tarhim, fase berikutnya adalah adzan.

Adapun, fase adzan, menurutnya, ditandai jika Anies Baswedan telah resmi mendaftar sebagai capres pada Pemilu 2024 di KPU RI. Pada saat itu, lanjut Gus Mahasin, maka saatnya semua elemen santri, kiai, dan ulama untuk merapatkan barisan.

Seperti diketahui, Gus Mahasin merupakan pengasuh Ponpes Tahfidzul Quran, Narukan, Rembang Jawa Tengah. Selain ulama, kakak dari Gus Baha itu tercatat pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Rembang periode 2000-2005.

Halaqah Kebangsaan dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional tersebut mengambil tema "Meningkatkan Peran Alim Ulama Dalam Membangun Kesadaran Berbangsa dan Bernegara tanpa Hoaks dan Fitnah".

Baca Juga: Status yang Luar Biasa Ini Dipuji oleh Nabi, Bagaimana Bisa? Gus Baha: Ilmu Hakikat

Kegiatan tersebut digelar guna meningkatkan peran para ulama dan santri dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa yang rawan terpecah belah akibat maraknya informasi hoaks dan hasutan yang bersifat fitnah, utamanya di media sosial.

"Adapun peserta halaqah adalah para kiai pondok pesantren dan kiai langgar atau musala di Kabupaten Magetan," kata Ketua Panitia acara Halaqah Kebangsaan M Faisal.

Selain narasumber KH Nasirul Mahasin atau Gus Mahasin, Halaqah Kebangsaan juga dihadiri oleh mantan komisioner Komnas HAM Muhammad Nur Khoiron. Acara halaqah juga dimeriahkan oleh pentas solawat dan atraksi pencak silat seni. [Antara]

Load More