"Kalau berbicara kembali ke kelapa itu sampai sekarang tahun 2022, itu sudah empat kecamatan yang sudah punah," tambah Rodi.
Hingga 2022 kata Rodi, sulit sekali mengkonsumsi buah kelapa yang tumbuh di empat kecamatan di kabupaten Indramayu yaitu Kecamatan Patrol, kecamatan Sukra, Kecamatan Anjatan,Kecamatan Bongas.
Tak hanya pohon kelapa, dampak dari semburan asap batu bara juga mengakibatkan tanaman lain mengalami dampaknya.
Pisang kata Rodi di tahun ini mulai terkena dampaknya. Pisang menurut Rodi akan segera menemui ajalnya seperti pohon kelapa.
Baca Juga: Kolaborasi Berikan Bantuan Kepada UMKM Eks Pekerja Konstruksi PLTU Batang
Rodi menceritakan bahwa banyak pohon pisang yang layu, daun pisang yang entah mengapa tiba-tiba menguning bahkan yang mengejutkan adalah buahnya sangat keras tak seperti pisang pada umumnya.
"Sejak 2022 sekarang ini, dampaknya mulai merembet ke tanaman pisang. Pisang akan seperti pohon kelapa kematiannya akan bertahap," jelas Rodi.
Warga pun coba putar otak. Demi bisa buah pisang bisa dijual atau dikonsumsi, warga menaruhnya di tumpukan beras dan membiarkan beberapa hari agar matang. Namun sia-sia.
"Begitu kita perem itupun engga bisa mateng karena memang sudah keras," Pisang yang kaya serat dan vitamin tak bisa lagi dimakan. "ya keras gak bisa di makan,"
Tanah Tak Lagi Subur, Petani Menjerit
Baca Juga: Menko Airlangga Klaim Indonesia Berhenti Gunakan PLTU Batu Bara Pada 2027
Bagi masyarakat di empat kecamatan yang berlokasi di dekat PLTU 1 Indramayu, tolak ukur pertama mata pencarian mereka ialah persawahan. Tapi sekarang itu tidak lagi.
Para pemilik lahan saat ini dibuang bingung pasca beton PLTU 1 Indramyu berdiri. Mereka bingung karena lahan yang mereka punya disewa dengan harga sangat murah oleh buruh tani.
Hal ini tentu saja diakibatkan tanah yang tak lagi subur membuat buruh tani tak berani menyewa lahan dengan harga mahal.
Sebelum adanya PLTU 1 Indramayu, pemilik tanah di Kecamatan Anjatan menyewakan lahannya dengan harga Rp 25 juta untuk dua kali musim tanam, artinya para buruh tani dapat memanfaatkan lahan yang telah disewa selama satu tahun lebih.
Dulu, dengan rasa semangat buruh tani berebut untuk bisa menyewa lahan tani. Di sana, hitungannya petani bisa menyewa satu bouw atau sekitar 7000 meter persegi.
Bagi buruh tani, menyewa lahan seluas itu tidak merugi karena satu kali panen mereka bisa memperoleh lima sampai enam ton gabah basah.
Berita Terkait
-
Bentangkan Spanduk 'STOP BIOMASS CO-FIRING', Warga Jatayu Tolak Keras Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Indramayu
-
Kriminalisasi Tak Surutkan Masyarakat Jatayu Tolak PLTU 1 Indramayu
-
Ustadzah Halimah Alaydrus, Cucu Nabi Muhammad Asal Indramayu Paling Populer: Tak Mau Wajahnya Dilihat Pria
-
Petambak Ikan di Indramayu Gunakan Gas Elpiji Sebagai Bahan Bakar Pompa Air
-
Mendag Zulhas Lepas Ekspor Perdana dan Borong 1 Ton Mangga Indramayu
Tag
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
-
Kisah Pilu dari Ngaran Krajan: Kampung Juru Kunci Candi Borobudur yang Digusur dan Dilupakan
-
Bau Busuk Pantura, Petani Tambak Demak Merugi Puluhan Juta: Limbah Pabrik Bunuh Ribuan Ikan!
-
Timnas Indonesia Dilumat Jepang, Media Korsel: Penak Jaman STY Toh?
-
Update Ranking FIFA Timnas Indonesia, Turun Usai Dibantai Jepang!
Terkini
-
Perjalanan Haji Terakhir Apang, Warga Garut Itu Berpulang di Tanah Suci
-
Susah Dapat Kerja? Platform Digital Inovatif Ini Siap Bantu Warga Jabar
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum
-
Terdapat 5 Link DANA Kaget Khusus untuk Warga Jabar, Klaim Sekarang Auto Cuan