SuaraJabar.id - Asisten rumah tangga (ART) korban penganiayaan majikannya sendiri di Bandung Barat diusulkan untuk mendapatkan program bantuan dari pemerintah.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Garut, Yudha Puja Turnawan mengusulkan ART asal Limbangan Garut bernama Rohimah (29) itu untuk mendapatkan program bantuan PKH, BPNT, dan KIP yang selama ini belum ia dapatkan.
"Janda miskin seperti Ibu Rohimah (ART korban penganiayaan) ini berhak mendapatkan PKH, BPNT, dan anaknya seharusnya mendapatkan KIP," kata Yudha Puja Turnawan di Garut dikutip dari Antara, Kamis (4/11/2022).
Ia menuturkan, sejak adanya laporan seorang ART, Rohimah (29) warga Desa Pangeureunan, Kecamatan Limbangan menjadi korban penganiayaan oleh majikannya di Bandung Barat, pihaknya langsung bergerak mengecek kondisi keluarganya di Garut.
Hasil pengecekan bersama pemerintah setempat, kata dia, kondisi keluarga Rohimah di Garut cukup memprihatinkan, rumahnya tidak layak huni dan belum masuk dalam program bantuan pemerintah, seperti PKH, BPNT, dan anaknya program KIP.
"Persoalan bantuan ini bisa diurus dan mudah, Dinsos Garut juga sudah datang dan akan memprosesnya," kata Yudha.
Ia mengatakan persoalan warga miskin itu sudah disampaikan ke perwakilan Kementerian Sosial yang juga mengunjungi kondisi rumah Rohimah di Limbangan, hasilnya mempersilakan untuk diusulkan ke Dinas Sosial Garut.
Yudha berharap tidak hanya mendapatkan program bantuan sosial, tapi pemerintah bisa membantu memperbaiki rumah Rohimah yang saat ini kondisinya dinilai sudah tidak layak huni.
"Kemarin ke Kemensos sudah diutarakan, dan Kemensos meminta Dinsos Garut mengusulkan, kalau DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial) sudah masuk. Saya juga menaruh harapan besar agar Teh Rohimah bisa mendapatkan rumah layak huni dari Kemensos RI," katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Garut Aji Sukarmaji menyatakan pihakya sudah menyalurkan bantuan makanan untuk keluarga Rohimah yang menjadi korban penganiayaan oleh majikannya.
Terkait upaya mendapatkan program bantuan sosial dari pemerintah, kata dia, Rohimah sudah masuk DTKS, pihaknya akan membuat usulan ke Kemensos supaya masuk sebagai penerima manfaat PKH, BPNT, dan KIP.
"Untuk Kartu Indonesia Pintar nanti kami segera melalui TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan), di sini mengurus ke Dinas Pendidikan, karena untuk masuk KIP itu harus masuk ke data DTKS," katanya.
Sebelumnya, Rohimah perempuan asal Garut menjadi korban penyekapan dan penganiayaan oleh majikannya di Ngamparah, Bandung Barat. Rohimah akhirnya berhasil diselamatkan oleh warga setempat.
Kasus penganiayaan ART oleh pasangan suami istri itu sudah ditangani oleh Kepolisian Resor Cimahi. Polisi sudah menetapkan dua tersangka, yakni inisial YK (29) dan LF (29) terkait kasus penyekapan dan penganiayaan terhadap seorang ART.
Akibat perbuatan tersangka itu, korban mengalami luka lebam di wajah, kedua lengan, dan punggungnya, sehingga harus mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.
Sebelumnya, salah satu tersangka penyekapan dan penyiksaan asisten rumah tangga (ART) di Bandung Barat berpotensi menghuni bui lebih lama. Pasalnya, ia juga diduga terlibat dalam jaringan judi online.
Salah satu tersangka yakni YK (29), mencantumkan pekerjaan sebagai admin judi online Freebet Slot di Facebook miliknya.
Pekerjaan tersebut dicantumkan di akun Facebook pribadinya sejak 28 September 2022. "Admin of FREEBOT SLOT since 28 September 2022," tulis profil dalam akun Facebook YK.
Menanggapi informasi yang beredar di media sosial itu, pihak kepolisian menyatakan bakal mendalami terkait adanya informasi yang menyebutkan tersangka Yulio disebut menjadi admin akun judi slot.
"Tentunya setiap ada tindak pidana yang terjadi, dan kita ketahui, tentunya akan kita dalami karena itu termasuk ke dalam pengembangan satu kejadian," kata Wakapolres Cimahi Kompol Niko N Adiputra kepada wartawan di Mapolres Cimahi, Selasa (1/11/2022).
Niko menegaskan, pihaknya belum bisa memastikan secara pasti karena harus dilakukan pendalaman dan penyidikan lebih lanjut. Untuk saat ini pihaknya akan fokus dulu terhadap perkara yang sudah dilaporkan, tetapi jika ditemukan ada tindak pidana lain, pihaknya akan langsung menindaklanjuti.
"Bilamana kita menemukan ada tindak pidana lain, itu menjadi kewajiban kami untuk melakukan pengusutan," kata Niko.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Deretan Kontroversi Bella Shofie, Kini Dituduh Tak Pernah Ngantor sebagai Anggota DPRD
-
Klub Belum Ada, Bursa Transfer Mau Ditutup! Thom Haye Ditolak Mantan
-
Menko Airlangga Cari-cari Rojali dan Rohana di Tengah Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Hanya Isu!
-
Data Ekonomi 5,12 Persen Bikin Kaget! Tapi Raut Wajah Sri Mulyani Datar dan Penuh Misteri!
-
Harus Viral Dulu, Baru PPATK Buka 122 Juta Rekening Nasabah yang Diblokir
Terkini
-
Babak Baru Korupsi PJU Cianjur: Pelaksana Proyek Jadi Tersangka, Jaksa Beri Sinyal Ada Nama Lain
-
Polisi Bongkar Fakta Mengejutkan di Balik Kasus Ibu dan Bayi yang Viral
-
4 Fakta Terbaru Ledakan Pertamina Subang: Ribuan Rumah Tanpa Gas Hingga Janji Ganti Rugi
-
Ibu dan Bayi Ditahan Viral, Publik: Sudah Bener Kibarkan Bendera One Piece
-
Ledakan Pertamina di Subang Tak Hanya Melukai Pekerja, Dampaknya Meluas ke Lingkungan