SuaraJabar.id - Ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto punya alasan tersendiri mengapa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) hingga di penghujung tahun ini belum juga mengumumkan nama calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024.
Menurut Airlangga, tiga parpol di KIB, Golkar, PPP dan PAN tidak mau terburu-buru mengumumkan nama capres untuk Pilpres 2024.
Menko Perekonomian itu lantas mengatakan KIB akan memilih bulan yang tepat untuk umumkan nama capres agar mendapat dukungan dari semesta.
"Bapak Presiden Joko Widodo mengatakan tidak perlu terburu-buru (menentukan capres), tidak perlu sembrono, tapi jangan kelamaan," papar Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat menghadiri pertemuan konsolidasi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di hotel Dalton Makassar.
"Bulannya Rabiul Akhir harus berhati-hati. Maka kita mesti cari bulan yang betul-betul alam semestanya mendukung kita. Di situlah kita akan luncurkan siapa capres dan cawapres dari koalisi KIB," tambahnya.
Selain itu, KIB merupakan koalisi partai paling siap dan memiliki syarat mengusung Capres dan Cawapres pada Pilpres 2024 nanti. Bahkan banyak kader yang berpengalaman serta memiliki jam terbang yang baik selama bergelut di organisasi Partai Politik.
"Perkara capres dan cawapres saya garis bawahi. Di sini banyak kader yang sudah berpengalaman, jam terbangnya tinggi. Paling penting punya NIK, punya KTA. Karena KIB adalah koalisi yang anggotanya parpol, jadi kalau punya NIK, KTA ini menjadi kunci, karena ini bukan koalisi individual. Oleh karena itu, masalah waktu ini kita lihat kapannya," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyampaikan KIB saat ini masih satu-satunya koalisi parpol yang sudah memenuhi syarat untuk mencalonkan presiden dan punya tiket lebih dari cukup untuk mencalonkan presiden dan wakil presiden.
"Kita tidak tergesa-gesa kata pak Airlangga tadi, tidak terburu-buru. Kita ingin menang, kemudian menjalankan program kita, kemudian sukses 10 tahun mendatang. Tentu masih panjang perjuangan kita di KIB," paparnya.
Baca Juga: Gus Nadir Ingatkan Ganjar Pranowo Hingga Anies Baswedan: Gak Usah Pakai Buzzer!
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono meminta komitmen seluruh kader tidak merubah prinsip politik bersama KIB, walaupun ada perubahan kepemimpinan di PPP.
"Jadi sekarang sudah semakin matang, kita berjuang bersama di PPP itulah kematangan PPP. Saya memang detail dengan semua teman-teman, kita jangan nakal, kita jadi anak kecil yang manis supaya disayang orang," jelasnya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Gus Nadir Ingatkan Ganjar Pranowo Hingga Anies Baswedan: Gak Usah Pakai Buzzer!
-
Zulhas Tegaskan KIB Tak Akan Terburu-buru Deklarasikan Capres Cawapres 2024
-
Pertarungan Prabowo dan Anies Baswedan Kian Terbuka, Pengamat Sebut Pemilih di Ranah Minang Bakal Terbagi Dua
-
Partai Politik 'Ojo Kesusu' Sodorkan Nama Bacapres, Ngabalin: Mending Salat Istikharah Dulu Deh!
-
Anies Baswedan Bukan Petugas Partai Kayak Jokowi, Rocky Gerung: Orang Berpikir Partai Nanti Juga Tipu Anies!
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Dokter Dikeroyok di Depan Rumah! 5 Pelaku Ditangkap
-
36 Pendaki Ilegal Ini Dihukum Berat!
-
Warga Bantah Pukul Anak Anggota DPRD di Bogor, Wakil Rakyat dari NasDem 'Keukeuh' Buat Laporan
-
Gerakan Rakyat Desak Jokowi Tanggung Jawab Soal Whoosh: Beban Keuangan Merusak Upaya Ekonomi Prabowo
-
Senyum Lebar Heni Mulyani, Mantan Kades di Sukabumi yang Tilep Uang Rakyat Rp500 Juta