SuaraJabar.id - Lantunan ayat suci Al-Quran dan salawat terdengar dari sebuah bangunan usang di Jalan Pamoyanan, RT 04/13 Desa Padaasih, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Suara itu bersumber dari puluhan anak-anak yang sedang mengaji di Madrasah Darul Amanah. Mereka begitu semangat dan bahagia meski kondisi bangunan tempat mereka menimba ilmu sangat memprihatinkan.
Mereka yang mayoritas duduk di sekolah jenjang pendidikan anak usia dini hingga sekolah dasar itu mulai berdatangan sekitar pukul 15.30 WIB setiap harinya.
Jam yang sudah ditentukan setiap harinya untuk mengaji. Untuk menuju ke madrasah, mereka harus melewati jalan setapak dan melewati kebun warga.
Setibanya di Darul Amanah, mereka selalu disambut seorang pemuda bernama Dede Hidayat (25). Ia adalah guru ngaji lulusan Universitas Gunung Dijati (UIN) Bandung yang dengan sukarela membagikan ilmunya kepada anak-anak.
Pandu Pratama (10) salah seorang anak pun bercerita pengalamannya dari awal hingga saat ini mengaji di tempat tersebut. Semula ia dianak temannya yang sudah dulu mengaji di sana.
"Dari 2021 udah ngaji di sini, diajak temen," tutur Pandu kepada Suara.com pada Kamis (10/11/2022).
Rasa haru dan prihatin bercampur melihat antusias anak-anak di kampung itu dalam mempelajari agama Islam. Namun dibalik keceriaan mereka, ada sedikit resah melihat kondisi bangunannya yang sangat memprihatinkan.
Gubuk tua yang sudah lapuk rapuh itu dulunya rumah tinggal namun tidak digunakan lagi sejak pemiliknya meninggal dunia. Bangunannya terbuat dari perpaduan tembok, kayu dan bilik bambu.
Baca Juga: Tanaman Hias Asal Bandung Barat Tembus Pasar Internasional
Pada bagian dinding yang terbuat dari tembok dan bilik bambu terlihat sudah jebol di beberapa bagian. Sementara ada bagian atap yang sudah bolong. Jika hujan, mereka pun sudah menyiapkan sejumlah ember untuk menampung air agar tidak membahasi alas duduk yang sudah lusuh.
Jika nasib sedang nahas, bisa saja bangunan itu roboh atau ambruk mengingat kondisinya memang sudah lapuk dan reyot. Meski begitu, anak-anak tetap Istiqommah, meski kondisi bangunan tempat mereka belajar sungguh mengkhawatirkan.
"Takut sih, tapi tetap semangat buat ngaji di sini. Ketemu temen-temen, jadi menyenangkan," ujar Pandu.
Dede Hidayat, guru ngaji di Darul Amanah bercerita,
gubuk tua yang yang berada di Kawasan Bandung Utara (KBU) itu dulunya merupakan rumah tunggal sesepuh di kawasan tersebut, yang tak lain kakek dari Dede Hidayat. Namun bangunan tersebut kosong sejak dua tahun lalu lantaran pemiliknya meninggal dunia.
Kemudian tahun 2020 rumah tinggal beserta tanahnya yang dihibahkan itu mulai digunakan Dede untuk membuka tempat mengaji gratis bagi anak-anak. Sebab dari lubuk hati terdalam, ia sangat ingin memiliki sebuah pesantren gratis sehingga memulainya dari bawah dengan memanfaatkan bangunan usang milik mendiang kakeknya.
"Jadi ini 2 tahun kosong enggak terurus. Setelah saya lulus kuliah tahun 2020 saya datang ke sini beres-beres. Saya punya cita-cita besar memiliki pesantren gratis," kata Dede Hidayat.
Tag
Berita Terkait
-
Tanaman Hias Asal Bandung Barat Tembus Pasar Internasional
-
Jelang Operasi Pemisahan Tubuh Kembar Siam di Bandung Barat, Tim Dokter Bedah RSHS Bandung Ungkap Kondisi Bayi
-
Bocah Madrasah Ibtidaiyah di Palembang Meninggalkan Rumah, Tinggalkan Pesan: Makasih Sudah Besarin Aku
-
Kemenag Salurkan Bantuan RKB untuk 341 Madrasah Swasta
-
Parah! Oknum ASN Kemenag Terlibat Kasus Uang Palsu Ternyata Guru Madrasah Tsanawiyah, Diduga Beredar Rp 1,2 Miliar
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
-
7 Rekomendasi HP Murah Kamera Terbaik Agustus 2025, Spek Dewa Harga Jelata
-
Krisis Pasokan Gas Murah Hantam Industri, Menko Airlangga Buka Suara Usai Pelaku Usaha Teriak PHK!
-
Target Penerimaan Bea Cukai Rp334 Triliun di 2026, Para 'Ngudud' Jadi Tulang Punggung
Terkini
-
Lewat Program GEMPITA Lestari bersama UI, Bank Mandiri Perkuat Literasi Keuangan
-
Duel Parang Maut di Jasinga: WS Tewas dengan Luka 20 Cm Tembus Paru-paru, AF Jadi Tersangka
-
Kematian WS: Dari Ejekan di Lapangan Bola Jasinga, Berakhir Maut di Ujung Parang
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta