Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Jum'at, 11 November 2022 | 10:23 WIB
KH Ahmad Sanusi. [Sukabumiupdate.com/hidayatuna.com]

SuaraJabar.id - Berita terpopuler di SuaraJabar.id, Kamis (10/11/2022) ada soal sepak terjang pahlawan Tanah Pasundan, KH Ahmad Sanusi yang turut perjuangkan lahirnya Pancasila. Lalu soal puluhan anak di Bandung menimba ilmu di gubuk reyot.

Masyarakat Jawa Barat boleh bangga, pasalnya tokoh asal Tanah Pasundan yakni KH Ahmad Sanusi mendapatkan kehormatan berupa gelar Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Pusat.

KH Ahmad Sanusi mendapatkan gelar Pahlawan Nasional dari Presiden Joko Widodo bersama tokoh dari daerah lainnya. Gelar Pahlawan Nasional dianugerahkan di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 7 November 2022.

Lantunan ayat suci Al-Quran dan salawat terdengar dari sebuah bangunan usang di Jalan Pamoyanan, RT 04/13 Desa Padaasih, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Baca Juga: Berita Duka! Wakil Bupati Pangandaran 2016-2021 Meninggal Dunia

Suara itu bersumber dari puluhan anak-anak yang sedang mengaji di Madrasah Darul Amanah. Mereka begitu semangat dan bahagia meski kondisi bangunan tempat mereka menimba ilmu sangat memprihatinkan.

1. Kisah Puluhan Anak-anak di Bandung Barat Menimba Ilmu di Gubuk Nyaris Roboh

Madrasah Darul Amanah Jalan Pamoyanan, RT 04/13 Desa Padaasih, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB). [Suara.com/Ferry Bangkit]

Lantunan ayat suci Al-Quran dan salawat terdengar dari sebuah bangunan usang di Jalan Pamoyanan, RT 04/13 Desa Padaasih, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Suara itu bersumber dari puluhan anak-anak yang sedang mengaji di Madrasah Darul Amanah. Mereka begitu semangat dan bahagia meski kondisi bangunan tempat mereka menimba ilmu sangat memprihatinkan.

Baca selengkapnya

Baca Juga: Hati-hati Bencana Hidrometeorologi Mengancam Beberapa Wilayah di Jawa Barat

2. Mengenal KH Ahmad Sanusi, Pahlawan Nasional dari Tanah Pasundan yang Turut Perjuangkan Lahirnya Pancasila

KH Ahmad Sanusi. [Antara]

Masyarakat Jawa Barat boleh bangga, pasalnya tokoh asal Tanah Pasundan yakni KH Ahmad Sanusi mendapatkan kehormatan berupa gelar Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Pusat.

KH Ahmad Sanusi mendapatkan gelar Pahlawan Nasional dari Presiden Joko Widodo bersama tokoh dari daerah lainnya. Gelar Pahlawan Nasional dianugerahkan di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 7 November 2022.

Baca selengkapnya

3. Driver Ojol Tendang Binaragawati di Depan BEC Bandung, Netizen Geram: Kalau Bales Nendang Tamat!

Ilustrasi Kekerasan. (pixabay)

Publik mengutuk tindakan seorang driver ojek online atau ojol yang melakukan kekerasan terhadap seorang perempuan di depan bandung Indah Plaza, Jalan Purnawarman, Kota Bandung.

Aksi kekerasan drivr ojol itu terlihat dalam video yang diunggah akun Instagram @infojawabarat, Rabu (9/11/2022) kemarin.

Baca selengkapnya

4. Dikecam Panglima Santri, Ponpes yang Denda Santrinya Puluhan Juta Akhirnya Buka Suara

Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum. (Humas Jabar/Dudi)

Wakil Gubernur Jawa Barat yang juga menjabat Panglima Santri Jabar, Uu Ruzhanul Ulum mengecam adanya pondok pesantren yang mendenda santrinya sebesar Rp 37 juta akibat tak menyelesaikan masa pendidikan.

Kekinian, Pondok Pesantren yang dimaksud yakni Pondok Pesantren RQM membeberkan alasannya memberikan denda puluhan juta rupiah kepada salah seorang santrinya.

Baca selengkapnya

5. Polisi di Kota Santri Sampaikan Kode Keras pada Geng Motor, Tembak di Tempat?

ILUSTRASI 0 Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman saat menunjukkan atribut geng motor, di Cirebon, Jawa Barat. [ANTARA/HO-Humas Polresta Cirebon]

Aksi teror geng motor di Kota Tasikmalaya yang berjuluk Kota Santri sudah masuk tahap meresahkan dan membahayakan jiwa masyarakat. Akhir pekan lalu, gerombolan geng motor mengajak duel warga yang baru pulang menunaikan salah Subuh berjamaah di masjid dan menyerang kios bubur ayam.

Tak mau aksi geng motor yang meresahkan warga terulang, Kapolres Tasikmalaya Kota membuat pernyataan tegas. Ia mengatakan jajarannya tak akan segan melakukan tindakan tegas yaitu tembak di tempat menjadi indikator bahwa keberadaan gang motor di Kota Tasikmalaya sudah mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat.

Baca selengkapnya

Load More