SuaraJabar.id - Tiga orang meninggal dunia dalam kecelakaan Suzuki Swift tertabrak Kereta Api Serayu di Tasikmalaya, Minggu (13/112022) pagi. Diketahui kendaraan itu mengangkut empat orang pemuda yang baru pulang berendam di air panas Citiis Galunggung.
Dari keterangan polisi, satu orang penumpang meninggal dunia di lokasi kejadian yakni di perlintasan kereta api tanpa palang pintu yang ada di Jalan Leuwidahu, Kota Tasikmalaya.. Dua lainnya unia saat mendapatkan perawatan medis di RSUD dr Soekardjo. Sedangkan 1 orang lagi kritis.
Usai tertabrak, mobil Suzuki Swift itu bernopol Z 1315 HF itu terseret Kereta Api Serayu Relasi Jakarta-Purwokerto hingga puluhan meter.
“Kalau menurut keterangan para saksi di lokasi kejadian. Kemungkinan pengemudi mobil Swift tidak memperhatikan keadaan sekitar perlintasan kereta api tanpa palang pintu saat hendak melintas,” ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Ipan Faisal.
Baca Juga: Garut Dilanda Dua Gempa Bumi pada Malam Minggu, Warga: Dikira Ada Truk Besar Lewat
Menurutnya, peristiwa nahas itu terjadi pada pukul 04.30 WIB. Saat itu mobil melaju dari arah Jalan Jati menuju Jalan Leuwidahu. Kemudian datang kereta api dari arah Barat menuju Timur.
Sementara itu, menurut petugas kamar mayat RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, korban tersebut yang meninggal dalam peristiwa tersebut ada 3 orang. Sedangkan 1 orang kritis di IGD.
“Satu korban meninggal di TKP, dua korban meninggal di IGD. Korban yang meninggal di TKP itu sekitar jam 5 lebih. Kemudian, 2 orang korban yang meninggal di IGD jam 6 lebih sama jam 8 lebih. Saat ini satu orang masih mendapat perawatan di IGD,” terang Edi Mulyadi, petugas kamar mayat RSUD dr Soekardjo.
Salah satu keluarga korban saat kedatangan anaknya yang sudah terbujur kaku menangis histeris. Salah seorang ibu korban terus memeluk anaknya yang sudah meninggal dunia.
“Iya, anak saya habis berendam di air panas Citiis Galunggung bersama teman pesantren sekolah di Tsanawiyah,” kata Taufik Mutakin, ayah dari salah seorang korban yang meninggal dunia.
Baca Juga: Garut Dilanda Gempa Bumi, Goncangannya Terasa hingga Cianjur dan Bandung
Taufik mengatakan, sejak semalam ia tidak sempat kontak dengan anaknya. Kemudian, setelah sholat subuh ia mendapat kabar kalau anaknya mengalami kecelakan. Ia pun langsung ke IGD RSUD dr Soekardjo.
Berita Terkait
-
Update Harga Tiket Sari Ater, Pemandian Air Panas dengan Panorama Memikat
-
Harga Tiket Kolam Renang Air Panas Tirta Camelia Pangalengan, Viral di TikTok Jadi Tempat Estetik
-
Bukan Opor Ayam, Ini 10 Kuliner Lebaran Unik Khas Tasikmalaya yang Wajib Kamu Coba
-
Tidak Banyak Food Vlogger Tahu, Ini 4 Kuliner Populer di Pusat Tasikmalaya
-
3 Destinasi Kerajinan Lokal Terbaik di Tasikmalaya yang Wajib Dikunjungi
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
Terkini
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal