SuaraJabar.id - Sejumlah bangunan di Kampung Pangadegan, RT 15/07 Desa Sundawenang Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi rusak dampak dari proses pembangunan tol bocimi seksi II, interchange Parungkuda. Bangunan yang rusak itu adalah rumah dan fasilitas publik.
Tak hanya rumah yang alami rusak, bangunan yang biasa digunakan warga untuk kegiatan keagamaan seperti mengaji masuk kategori rusak berat.
Menurut Jamaludin (49), pengelola majelis, bahwa kerusakan bangunan diawali dengan retak-retak akibat getaran dari alat berat.
“Sudah 3 bulan majelis ini tidak lagi digunakan karena bangunannya sudah retak kami khawatir ambruk. Kondisi sekarang makin parah, tak hanya tembok, pondasi turun dan atap pun sudah miring mau roboh,” jelas Jamaludin mengutip dari Sukabumiupdate--jaringan Suara.com
Bangunan majelis mulai rusak akibat getaran mesin dan peralatan yang tengah beroperasi di proyek Tol Bocimi seksi II, mulai dari lalu lalang alat berat hingga proses pemancangan tiang beton.
Rumah yang ditinggali Jamaludin juga terdampak. Tembok mulai retak hingga baru-baru ini ia harus memindahkan alat KWH listrik, karena khawatir ambruk
Selain itu, bangunan milik warga, Mail (27) juga mengalami dampak. Getaran mobil proyek terasa sampai ke pemukiman warga Pangadegan. Apalagi rumah dan bangunan yang dekat dengan gerbang tol.
“Kurang lebih radius 500 meter pasti kena dampak. Sudah ada komunikasi dengan pihak kontraktor tol bocimi namun hingga saat ini belum terealisasi,” jelasnya.
Hal serupa juga diungkap Dedi, di mana tempatnya tinggalnya saat ini sudah dalam kondisi mengkhawatirkan. Atap miring, genting turun, pondasi dan tembok retak.
Baca Juga: Dihantam Truk Tronton, Pengendara Motor Sport R15 Tewas di Dekat Gerbang Tol Bocimi
“Sampai sekarang masih sering terasa getaran, karena proses pembangunan masih berjalan. Kita minta kebijakan dengan jalan baiknya saja," singkat Dedi.
Berita Terkait
-
Temukan Pelanggaran, Kemendag Segel Produsen Minyakita di Karawang
-
Jangan Kaget! Dedi Mulyadi Banting Setir Jadi Pembawa Acara Cuaca, Ini Ramalannya untuk Jawa Barat!
-
Yuddy Renaldi Mundur Mendadak, Yusuf Saadudin Ditunjuk Jadi Pengganti Dirut Bank BJB
-
Rumahnya Digeledah KPK, Ini Profil dan Karir Politik Ridwan Kamil
-
Daftar Aset Tanah dan Bangunan Ridwan Kamil, Trending Topic Usai Rumahnya Digeledah KPK
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
Terkini
-
Gubernur Dedi Mulyadi: Sertifikat Tanah di Sempadan Sungai akan Dicabut
-
Jabar Ditargetkan Punya 30 Sekolah Rakyat
-
Sidak Pasar Kosambi, Satgas Pangan Polda Jabar Tidak Temukan MinyaKita Tak Sesuai Takaran
-
Pemkot Depok Sidak MinyaKita di Pasar Sukatani, Temukan Takaran Produk Tak Sesuai dan Harga di Atas HET
-
Sidak Pasar Gudang, Polres Sukabumi Kota Temukan MinyaKita yang Isinya Tidak Sesuai Ketentuan