Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 22 November 2022 | 13:12 WIB
Konsulat Kehormatan Republik Ceko di Semarang, Daniel Budi Setiawan saat bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. [Dok Pemprov Jateng]

SuaraJabar.id - Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo mengatakan dirinya terus menjalin komunikasi secara intensif dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait dengan bantuan yang diperlukan di titik-titik lokasi gempa bumi Cianjur.

“Saya juga sudah komunikasi dengan Pak Gubernur Jawa Barat, tapi sepertinya beliau lagi di lapangan. Barusan dengan teman-teman Kagama juga sedang menyiapkan tim,” ujarnya di Semarang, Selasa (22/11/2022).

Ia mengatakan, dirinya siap membantu percepatan pembangunan hunian sementara bagi korban gempa Cianjur yang rumahnya mengalami kerusakan.

“Hunian sementara ini segera disiapkan dan yang ketiga secara ilmu pengetahuan tentu rehabiltasi rekonstruksinya perlu dukungan banyak pihak,” katanya.

Baca Juga: Pencarian Korban Tertimbun Longsor Pasca Gempa Cianjur

Orang nomor satu di Pemprov Jateng itu terus memantau perkembangan informasi mengenai penanganan dampak gempa bumi melalui komunikasi dan laporan yang disampaikan oleh lembaga penyiaran publik lokal (LPPL) setempat.

“BPBD Jateng saya minta untuk komunikasi dengan BPBD di Jabar, perlu bantuan apa yang mesti kami dorong dari sini agar semua bisa berjalan,” katanya.

Mantan anggota DPR RI itu juga berkoordinasi dengan jajaran PMI Jateng dan meminta agar bantuan medis segera disiapkan, serta disalurkan kepada para korban gempa.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar menyampaikan duka cita yang mendalam kepada korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Bencana gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11) siang dan mengakibatkan bangunan mengalami kerusakan serta jatuhnya korban meninggal yang mencapai 162 jiwa.

Baca Juga: Gempa Cianjur Berisiko Sebabkan Beberapa Penyakit Menular, Kok Bisa dan Bagaimana Cegahnya?

Selain itu, sebanyak 362 orang luka ringan hingga berat, 2.345 rumah rusak berat, dan sekitar 13.400 orang mengungsi. [Antara]

Load More