Kebetulan salah seorang anggota DW BPBD merupakan pengusaha yang bergerak di bidang kuliner yang telah terbiasa memasak rendang.
Maka pagi itu, kesibukan terjadi di halaman belakang BPBD Sumbar. Belasan ibu-ibu DW membagi tugas. Sebagian ke pasar membeli bahan, sebagian menyiapkan perapian dan sebagian lagi mempersiapkan peralatan di yang butuhkan.
Kalaksa BPBD Sumbar, Jumaidi mengatakan anggota DW menargetkan memasak 40 kilogram rendang untuk dikirimkan ke lokasi bencana.
Bergantian mereka mengaduk rendang dengan api kecil. mengolahnya sejak dari santan hingga masak berminyak. Butuh 6-8 jam untuk mengolah bahan mentah menjadi rendang yang pedas gurih dan tahan lama.
Baca Juga: TNI dan Polri Kerahkan Anjing Pelacak Cari Korban Tertimbun Longsor Akibat Gempa Cianjur
Bahkan, Gubernur Sumbar, Mahyeldi, ikut turun tangan mengaduk rendang yang akhirnya sempurna dikerjakan menjelang adzan magrib. Rendang itu setelah dingin, dikemas untuk dikirimkan esok harinya ke Cianjur.
Gubernur Sumbar Mahyeldi lagi-lagi turun langsung mengantarkan rendang tersebut. Sebanyak 1,3 ton rendang diserahkan kepada Bupati Cianjur, Erman Suherman untuk disalurkan pada masyarakat terdampak gempa.
Rendang yang dibawa dengan kargo udara itu masih sebagian dari rendang yang terkumpul. Karena situasi yang dinilai mendesak, sebagian rendang yang telah terkumpul dikirimkan secepatnya ke lokasi bencana. Sementara sebagian lain akan dikirimkan lewat jalur darat.
Bantuan rendang tersebut diharapkan dapat membantu meringankan beban korban gempa di Cianjur yang saat ini masih di pengungsian.
Keluarga perantau Minang
Baca Juga: Update Korban Gempa Cianjur: Tim SAR Evakuasi Empat Jenazah di Cugenang
Dampak gempa di Cianjur juga dirasakan oleh perantau Minang di daerah itu. Pendataan masih dilakukan oleh Ikatan Keluarga Minang (IKM) setempat. Namun diperkirakan ada belasan rumah perantau yang ikut rusak dihantam gempa. Bahkan ada satu keluarga yang istri dan dua anaknya meninggal dunia karena gempa.
Bencana itu sekaligus merupakan ujian bagi kesolidan dan kekompakan IKM di Jawa Barat. Secara bersama-sama cobaan itu tentu bisa diringankan, namun tanpa kekompakan dan kepedulian bersama, perantau Minang di Cianjur akan merasakan beban yang sangat berat.
Mahyeldi menyebut, bagi perantau yang terkena dampak, Pemprov Sumbar akan berupaya mencarikan solusi untuk membantu. Salah satu kemungkinan dengan melibatkan Baznas Sumbar guna mengumpulkan donasi. Dana yang terkumpul nantinya akan diserahkan untuk membantu perbaikan rumah perantau yang rusak akibat gempa.
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Jumat (25/11) malam, jumlah korban meninggal gempa Cianjur sebanyak 272 orang. Sementara itu, jumlah korban luka-luka mencapai 2.046 orang, sedangkan jumlah pengungsi sebanyak 62.545 orang. [Antara]
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Emas Antam Terbang Tinggi, Harganya Tembus Rp 1.901.000/Gram
-
Pemain Keturunan Rp 11,3 Miliar Jadi Filosofi Nomor Punggung 21 Jordi Amat, Siapa?
-
Perbedaan Usaha PSSI dan Menpora Mau Gelar Liga Putri Secepatnya
-
Kumpulan Nasib Buruk Elkan Baggott Tolak Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert
-
TERBARU Update Ranking FIFA Timnas Indonesia Juli 2025
Terkini
-
Janji Tinggal Janji? Tumpukan Sampah di Pasar Sukanagara Cianjur Jadi Bukti
-
BSU 2025: BRI Permudah Akses Bantuan Sosial Lewat BRImo dan AgenBRILink
-
EIGER Junior Berikan 2.000 Tas Sekolah untuk Anak-Anak di Pelosok Indonesia
-
Kejari Gaspol Usut Korupsi BUMD Jabar: 23 Saksi Diperiksa, Aset Eks Dirut dan Aliran Dana Diselidiki
-
Selamatkan Jurnalis! DPR RI Desak Pemerintah Buat Platform Digital 'Made in Indonesia'