SuaraJabar.id - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia Denny JA Ikrama Masloman mengungkapkan penetrasi mesin Partai Golkar yang bergerak masif akan memenangkan pemilu 2024 di wilayah Jawa Barat.
"Seperti HUT Kosgoro 1957 sebagai ormas pendiri Partai Golkar yang digelar di Kota Bandung, ini dahsyat sekali. Terlihat sekali mesin politik Golkar sedang on fire menuju 2024, Golkar bisa meraih kemenangan di Jabar," kata Ikrama di Jakarta, hari ini.
Menurut Ikrama, Partai Golkar tidak akan menemui hambatan untuk memenangkan pemilu di Jabar. Apalagi secara psikologi primordial, para pemilih di Jabar lebih dekat dengan Partai Golkar meski sebagai partai nasionalis.
"Pemilih di Jabar yang mayoritas Islam yang kuat, tapi dekat dengan Golkar yang nasionalis ketimbang PDIP. Bahkan dari hasil survei, pemilih dari etnis Sunda, Golkar trennya cukup baik," ujarnya.
Menurut dia, Kosgoro 1957 sebagai organisasi pendiri Partai Golkar menurutnya merupakan organisasi yang kuat dan punya tradisi serta sejarah yang panjang di Jawa Barat.
"Maka, kompatible dengan kondisi di Jabar untuk bisa mendapatkan simpati masyarakat Jabar. Apalagi dengar-dengar Pak Ridwan Kamil mulai mendekati Golkar melalui Kosgoro 1957. Ini menjadikan Golkar semakin besar di Jabar," kata dia.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga mengaku bahwa Partai Golkar tengah menggarap pemilih di Jawa Barat.
"Semua elemen mesin partai, baik yang ada di Golkar maupun di Kosgoro 1957 solid menggelorakan semangat memenangkan Partai Golkar di Tanah Pasundan ini pada Pemilu 2024," kata Lamhot Sinaga.
Lamhot yang juga Ketua Penyelenggara Mukernas I dan HUT Kosgoro 1957 ke-65 itu menganggap bahwa Jawa Barat merupakan wilayah paling krusial yang perlu digarap serius karena Jawa Barat memiliki kuantitas pemilih paling tinggi ketimbang provinsi lain pada pemilu mendatang.
"Jawa Barat adalah provinsi yang potensial dan strategis. Golkar konsentrasi penuh garap suara pemilih di Jawa Barat guna mengunci kemenangan Pemilu 2024," tuturnya. [Antara]
Berita Terkait
-
Golkar Usul Pengendalian Medsos Lewat SIM Card, Bukan Batasi Akun
-
Siswa SMKN 1 Cileungsi Kembali Belajar dengan Tenda Darurat usai Gedung Rusak
-
Dedi Mulyadi Ogah Pakai Mobil Dinas dan Baju Gratisan: Saya Bukan Yatim Piatu
-
Ditunjuk Dedi Mulyadi, Ini Tugas Utama Helmy Yahya Sebagai Badan Pengelola Rebana
-
Gubernur Jabar Gerak Cepat Jalankan 11 Arahan Mendagri, Kemendagri Berikan Apresiasi
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
IPB University Larang Keras Sivitas Akademika Kerja Sama dengan Israel
-
Guru Besar IPB ke Influencer: Hati-hati Sampaikan Informasi Kesehatan
-
Telapak Tangan Basah Bikin Minder? Jangan Pasrah, Ini 5 Solusi Hiperhidrosis dari Dokter Ahli
-
Keringat Berlebih di Telapak Tangan? dr. Stella Aprilia Bocorkan Cara Jitu Mengatasinya
-
Empat Dosa Lingkungan: Kinerja Menteri LHK Disorot, Hanya Berani Segel Tanpa Sidang?