SuaraJabar.id - Pangkalan ojeg Pasir Impun di bilangan Jalan AH Nasution, Kota Bandung diserang ratusan driver ojek online atau ojol pada Selasa (3/1/2023).
Aksi penyerangan itu dipicu oleh kabar adanya penghadangan yang dilakukan pengemudi ojek di pangkalan itu terhadap mobil taksi online yang membawa sebuah keluarga yang akan melayat anggota keluarganya yang meninggal dunia pada Senin (2/1/2023).
Para pengemudi ojek pangkalan itu menghentikan taksi online tersebut dan memaksa penumpangnya untuk turun dan memaksa mereka untuk naik ojek pangkalan dan tak mengizinkan taksi online masuk ke area Pasir Impun.
Video penghadangan itu beredar ke jejaring media sosia dan menjadi viral. Buntutnya, terjadi penyerangan ratusan ojol ke pangkalan ojek Pasir Impun.
Hingga berita ini diturunkan, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung masih mengalami kemacetan.
Suara.com masih meminta keterangan dari pihak kepolisian terkait insiden tersebut.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras
-
Mitra MBG Disentil Keras, Diwajibkan Sumbang 30 Persen Laba untuk Sekolah
-
Minggir Dulu Lembang! Ini 4 Surga Wisata Alam Kabupaten Bandung Selatan untuk Healing Akhir Tahun
-
AgenBRILink Permudah Akses Layanan Perbankan bagi Masyarakat di Perbatasan
-
Sindiran Menohok Dedi Mulyadi Pasca Banjir Bandang: Belanda Tinggalkan Gedung Kokoh, Kita Apa?