SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil buka suara soal polemik seorang guru honorer bernama Muhammad Sabil Fadhilah dipecat dari pekerjaan usai mengkritik di akun Instagram.
Orang nomor satu di Jawa Barat itu membuat klarifikasi di unggahan akun sosial media miliknya. Ada 4 poin yang disampaikan pria yang disapa Kang Emil itu dalam klarifikasi tersebut.
"Menyikapi hadirnya berita bahwa ada guru SMK diberhentikan oleh yayasannya karena mengkritik saya, yang membuat saya juga kaget, dengan ini saya sampaikan klarifikasi," tulis Ridwan Kamil seperti dilihat dari akun Twitter resmi miliknya @ridwankamil.
Pada poin pertama, Kang Emil menyebut sebagai pemimpin harus terbuka dan siap menerima kritikan, walaupun kritik yang datang disampaikan secara kasar.
Baca Juga: Jas Kuning Ridwan Kamil, Kata 'Maneh' yang Berujung Pemecatan Guru Honorer di Cirebon
"1. Seorang pemimpin harus terbuka terhadap kritik walaupun kadang disampaikan secara kasar. Sudah ribuan kritik masuk, dan selalu saya respon dengan santai dan biasa saja. Kadang ditanggapi dengan memberikan penjelasan ilmiah, kadang dibalas dengan bercanda saja,"
Di poin kedua, Kang Emil kemudian singgung soal status Sabil yang sebagai seorang tenaga pendidik alias guru. Menurutnya, postingan Sabil mungkin terlihat kasar dan tidak layak untuk ditiru murid-muridnya.
"2. Mungkin karena yang melakukannya posting kasar adalah seorang Guru, yang postingannya mungkin dilihat/ditiru oleh murid-muridnya, maka pihak sekolah/yayasan untuk menjaga nama baik insitusi memberikan tindakan tegas sesuai peraturan sekolah yang bersangkutan,"
Ridwan Kamil di pon ketiga mengakui bahwa ia memang langsung menghubungi pihak yayasan tempat Sabil bekerja dan meminta agar guru honorer itu dinasehati tapi tidak perlu dipecat.
"3. Karenanya setelah berita itu hadir, saya sudah mengontak sekolah/yayasan, agar yang bersangkutan untuk cukup dinasehati dan diingatkan saja, tidak perlu sampai diberhentikan," tulis Kang Emil.
Baca Juga: Sebelum Dipecat karena Mengkritik, Guru di Cirebon Ternyata Relawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar
"4. Apa pun itu, di era medsos tanpa sensor ini, Kewajiban kita para orangtua, guru dan pemimpin untuk terus saling nasehat-menasehati dalam kabaikan, kesabaran dan selalu bijak dalam bermedsos. Agar anak cucu kita bisa hidup dalam peradaban yang lebih mulia. Hatur Nuhun," tutupnya.
Pinned Komentar Ala Ridwan Kamil
Meski Kang Emil sudah memberikan klarifikasi soal polemik seorang guru honorer dipecat karena mengkritik dirinya, sejumlah netizen di laman Twitter menyoroti soal gaya politisi Golkar itu memberikan pinned ke sejumlah komentar yang berseberangan.
Salah satu akun Twitter @ARSIPAJA menuliskan pinned komentar di akun Instagram jadi 'senjata' Ridwan Kamil untuk mereka yang memberikan kritik.
"Senjata @ridwankamil, pinned komen kritikan tsb agar dihajar folowersnya ramai-ramai, bahkan sampai dipecat #sugantehpinter," tulis akun tersebut.
Postingan ini kemudian membuat aku Twitter lain mengakui bahwa pinned komentar Kang Emil di akun Instagramnya sebagai hal yang tak biasa.
Menurut mereka, cara itu bisa membuat si pengkritik mendapat hujatan dari orang-orang lain serta akun-akun buzer.
"Jahat bgt ya, ngapain sih sampe di pin segala komennya? Ya cukup bales aja biasa, toh followersnya jg pasti pada lihat. Kalau sampe di pin kan kayak menggiring org2, followers, dan fansnya buat hujat si guru ini. Terlepas dari si guru emg gak sopan bahasanya," tulis salah satu akun Twitter.
"Knp harus di Pin pak?karana bapak tau dan sadar Bapak punya basis besar di ig kan?emang disaat dia komen, dia bawa profesinya sebagai guru?atau mewakili guru?engga Pak, tp Sebagai pribadinya sendiri, Profesi Bapak lbh terhormat knp hrs dibales pake "maneh" jg?mengingatkan?" tanya akun lainnya.
Sejumlah akun kemudian berbagi pengalaman saat komentarnya juga pernah di-pinned Ridwan Kamil dan membuat mereka mengalami banyak kerugian.
"Pinter bapak suka nge-pin. Akhirnya diserbu fans dan loyalisnya. Saya pernah ngerasain, sampai dibuka dishare dipublik tempat bekerja saya. Kalau dicaci maki ya udah pasti hehhe.. padahal warga negara punya hak kritik karena pejabat negara digaji oleh rakyat, bukan oleh donatur," tulis salah satu akun pada tangkapan layar yang diunggah akun @MfaishalT
"Ngapunten pak,,bapa harus tanggung jawab,,krena dulu saya pernah tidak sependapat sama bapak, lalu komentar saya bapak pinned,,akhirnya saya dibully oleh ribuan pengikut dan buzzerp bapa, usaha saya dikorek2. Nomer usaha saya diteror berhari2, sampai saya ganti nomer WA usaha saya, saya cuma rakyat kecil, yang usaha pakai nomor WA, jadi yang kasar dan galak berkomentar itu siapa? bapak atau saya?" curhat akun lainnya.
Berita Terkait
-
Pasti Diundang, Jokowi Bakal Hadir Kampanye Akbar RK-Suswono 23 November
-
Ikut Nongkrong di Kemayoran, Jokowi Jagokan Ridwan Kamil-Suswono Pimpin Jakarta
-
Kunjungan Jokowi ke Kemayoran: Ridwan Kamil Disambut Artis dan Influencer, Jadi Jurkam?
-
Blak-blakan Dukung RK di Pilkada Jakarta, Jokowi Sebut Momen Pilpres 2024 Bisa Terulang
-
Di Depan RK, Jokowi Sebut Berbagai Persoalan Jakarta Sudah Mulai Teratasi
Tag
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Harga Emas Antam Naik Drastis, Hampir Tembus Rp 1,5 Juta/Gram
-
Tepok Jidat! Arab Saudi Kuat Banget, Timnas Indonesia Bisa Menang Nggak?
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
Terkini
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend
-
Pj Gubernur Jabar: 29 Orang Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang