SuaraJabar.id - Sebuah foto yang menampilkan surat edaran berisi permintaan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada perusahaan tersebar di media sosial WhatApps Grup.
Surat itu dilayangkan oleh Kepala Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) lengkap dengan tanda tangan beserta capnya.
Dalam surat dengan Nomor 100/86/III/2023 itu tertulis jelas permohonan bantuan THR.
Surat tersebut ditujukan kepada perusahaan Alfamart, Rancabali, Padalarang, KBB. Berikut isi dalam surat yang beredar tersebut.
Baca Juga: Kepala BNN Tasikmalaya Dicopot Setelah Surat Minta THR ke Perusahaan Swasta Viral
Kami pemerintah Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, KBB, memberitahukan kepada para pengusaha yang berdomisili di Desa Padalarang, sehubung dengan datangnya Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023 M.
Untuk itu kami memohon kepada segenap pimpinan perusahaan yang berdomisili di wilayah Desa Padalarang untuk turut serta berpartisipasi dan membantu mengenai THR. Bantuan tersebut bisa langsung disampaikan ke kantor Desa Padalarang, maupun kepada panitia dengan menunjukkan surat tugas dari pemerintah desa.
Sontak saja beredarnya surat tersebut memicu beragam komentar dari berbagai kalangan. Warga menyayangkan hal itu dan semestinya pemerintah desa tidak melakukannya dengan dalih apapun karena dibenarkan.
Saat dikonfirmasi, Camat Padalarang Agus Achmad Setiawan membenarkan mengenai beredarnya surat permohonan THR dari kepala desa tersebut. Bahkan, dia sudah meminta langsung kepada yang bersangkutan.
"Kemarin ketika surat itu viral saya sudah langsung konfirmasi ke kepala desa, dan memang benar," kata Agus di Padalarang, Selasa (18/4/2023).
Baca Juga: Minta THR ke PO Bus, Kepala BNN Tasikmalaya Dicopot dari Jabatannya
Dia mendapatkan penjelasan dari kepala desa bahwa surat itu sifatnya hanya imbauan dan tidak meminta. Sejauh ini, berdasarkan pengakuan kepala desa belum ada perusahaan atau mitra yang memberikan bantuan THR-nya.
Meskipun diakuinya surat tersebut sudah beredar tapi belum terlalu banyak. Agus meminta kepala desa untuk memcabut surat edaran tersebut.
"Saya sudah minta kepala desa agar mencabut surat tersebut apalagi viral di masyarakat. Meskipun itu inisiatif tapi dikhawatirkan jadi polemik, makanya diminta agar dicabut," tegasnya.
Sebelum surat edaran di Padalarang, KBB viral, kasus permintaan THR terhadap perusahaan dari pejabat juga viral di Tasikmalaya. Dimana BNN Tasikmalaya mengeluarkan surat edaran permohonan THR kepada perusahaan bus.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Budget Rp50 Jutaan, Irit Bahan Bakar dan Performa Oke!
Pilihan
-
Tambang Nikel Rusak Raja Ampat, Bahlil: Saya Evaluasi
-
Viral Bank Danamon PHK Karyawan Tapi Tak Bayar Pesangon
-
Setelah 33 Korban, Pemerintah Baru Evaluasi Total Tambang Pasir Cirebon
-
Review Sunscreen Vaseline Daily Sun Refreshing Serum, Terbukti Lindungi Kulit
-
Bahlil Ngegas Ditanya Diskon Tarif Listrik: Tanya ke yang Umumkan
Terkini
-
Jusuf Kalla Minta Pemerintah Jangan Hanya Salahkan Preman, Tapi..
-
Waspada! Jabar Diguncang 118 Gempa Sepanjang Mei 2025, BMKG Beri Imbauan Penting
-
Fakta Baru Longsor Cirebon, BNPB Sebut Insiden di Gunung Kuda Adalah Kecelakaan Kerja
-
Kebijakan Dedi Mulyadi Pukul Telak Pariwisata Bekasi, Kunjungan Pelajar Anjlok Drastis
-
Bayar Tagihan Listrik dan Air: Klaim 5 Saldo Dana Kaget Ini