Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri
Jum'at, 19 Mei 2023 | 11:49 WIB
Bupati Garut, Rudy Gunawan. (Dok: Pemprov Jabar)

SuaraJabar.id - Bupati Garut, Rudy Gunawan secara resmi melepas 1.938 jamaah haji asal Kabupaten Garut, di Gedung Graha Patriot, Kabupaten Garut, Kamis (18/5/2023). Rencananya, proses pemberangkatan maupun kedatangan akan dipusatkan di Gedung Pendopo Garut. 

Bupati Garut mengungkapkan rasa syukurnya serta mengapresiasi Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut, yang telah berupaya untuk menambah kuota jamaah haji Kabupaten Garut, sesuai dengan kuota yang diberikan oleh pemerintah pusat. Jumlah jamaah haji yang berangkat tahun ini meningkat 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Meski mengalami perubahan dalam biaya penyelenggaraannya, namun jamaah dari Garut semua bisa diberangkatkan.

"Sekarang ini hampir Rp25 juta, tapi alhamdulilah di Garut semuanya sudah dalam keadaan membayar semua dan siap berangkat," ucapnya.

Baca Juga: Desak Gakkumdu Usut Sawer Uang Partai Nasdem Garut yang Dilakukan Istri Bupati, GGW: Telah Mencederai Demokrasi

Bupati Rudy menyebutkan, Pemdakab Garut menyiapkan Rp800 juta untuk bantuan transportasi bus, serta konsumsi bagi jamaah haji ketika akan berangkat menuju tanah suci.

Kepala Kantor Kemenag Garut, Cece Hidayat menyampaikan, kegiatan ini merupakan acara seremonial pelepasan jamaah haji yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah bersama Kantor Kemenag Garut. Selain kegiatan ini, imbuhnya, juga akan dilakukan pelepasan pemberangkatan jamaah haji per kloter di Komplek Pendopo Garut.

"Ya, mudah-mudahan (dilepas oleh Menteri Agama), karena ini kloter pertama di Jawa Barat. Garut kloter pertama di Jawa Barat dan mudah-mudahan saja bisa (menjadi) kloter pertama nasional," ucapnya.

Cece menerangkan, seluruh jamaah haji dari Kabupaten Garut berjumlah 6 kloter, 4 kloter asli berasal dari Garut, dan 2 kloter lainnya tergabung dengan daerah lain yaitu dengan Cirebon dan Bandung. Sebanyak 1.938 calon jemaah haji yang akan berangkat, hingga hari ini sudah terpenuhi.

"InsyaAllah sampai dengan hari H semua jamaah sudah siap, dokumen sudah siap, tinggal menunggu jadwal saja," tuturnya.

Baca Juga: Duh! 148 Calon Jamaah Haji dari Banyumas Belum Lakukan Pelunasan BPIH

Cece menjelaskan, berkaitan dengan kenaikan harga pemberangkatan haji tidak terlalu berdampak secara signifikan, karena sampai saat ini para jamaah yang batal berangkat umumnya karena alasan sakit, meninggal dunia, tidak ada mahram, ataupun juga jamaah haji yang beralamat tidak jelas.

Load More