Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Selasa, 30 Mei 2023 | 21:32 WIB
Ilustrasi bullying atau perundungan. (Antara)

SuaraJabar.id - Polres Sukabumi Kota lakukan proses ekshumasi atau menggali kuburan MH (9) pelajar SD Negeri Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang tewas karena perundungan kakak kelas.

Proses ekshumasi ini dilakukan Polres Sukabumi Kota untuk mengungkap penyebab tewasnya MH.

"Ekshumasi ini untuk otopsi terhadap jasad korban agar penyebab kematiannya bisa terungkap," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibiowo.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Sukabumi Kota Iptu Astuti Setyaningsih menambahkan bahwa proses ekshumasi ini akan dilaksanakan pada esok hari, Rabu (31/5). Namun untuk waktu belum ditentukan pihak kepolisian.

Baca Juga: 6 Langkah yang Harus Dilakukan saat Alami Cyber Bullying, Kamu Tidak Sendiri

Disampaikan Iptu Astuti bahwa proses ekshumasi ini telah mendapat persetujuan dari pihak keluarga korban. Izin dari pihak keluarga juga diberikan untuk polisi melakukan proses autopsi.

Kematian MH diduga tidak wajar karena sebelum meninggal dunia ada dugaan korban mengalami penganiayaan fisik. Hingga saat ini, kata Astuti, penyidik Satreskrim Polres Sukabumi Kota telah meminta keterangan 20 saksi yang merupakan keluarga, rekan korban, pihak sekolah, Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, puskesmas, dan rumah sakit.

"Kami berharap upaya ini bisa mengungkap penyebab kematian MH. Dalam pengungkapan kasus ini Polres Sukabumi Kota bekerja sesuai dengan prosedur dan profesional," katanya.

Sebelumnya diberitakan seorang pelajar kelas 2 yang bersekolah di salah satu SD negeri di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Informasinya sebelum meninggal, korban sempat dianiaya oleh kakak kelas dan rekan sekolahnya. Aksi perundungan tersebut diduga terjadi di lingkungan sekolah.

Korban mendapatkan penganiayaan selama 2 hari. Sebelum meninggal, MH mengaku kepada orang tuanya sempat sesak napas dan sakit di bagian kepala dan dada. [ANTARA]

Baca Juga: Viral Maisarah Diputus Pengadilan Ikut Ayah Meski Pernah Dipaksa Minum Arak hingga Jadi Korban Bullying

Load More