SuaraJabar.id - Harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat di Kota Cimahi naik jelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah/2023. Bahkan, ada yang harganya naik hingga Rp100.000.
Seperti yang terpantau di Pasar Atas Baru Kota Cimahi pada Selasa (27/6/2023). Harga yang naiknya gila-gilaan di antaranya cabai tanjung merah yang normalnya Rp40.000 per kilogram menjadi Rp100.000 per kilogram.
Kemudian cabai merah keriting naik dari Rp40.000 per kilogram menjadi Rp50.000 per kilogram, kentang juga naik dari Rp16.000 menjadi Rp20.000 per kilogram. Sementara itu harga daging ayam juga harganya cukup tinggi yakni Rp40.000 per kilogram.
"Jelang Idul Adha ini memang ada kenaikan, paling naiknnya tinggi itu cabe tanjung merah sampai Rp 100 ribu," ujar Neneng (49) salah seorang pedagang.
Menurut dia, melonjaknya harga cabai itu dipengaruhi permintaan yang naik menjelang Idul Adha 2023 dan juga faktor cuaca. Tingginya harga kebutuhan pokok itu berpengaruh terhadap daya beli masyarakat.
"Kan biasanya kalau mau lebaran haji itu cabe tanjung memang banyak yang beli. Tapi memang sekarang agak berkurang, yang biasanya 1 kilogram jadi setengah kilo," ujar Neneng.
Meski harganya naik, Neneng memastikan ketersediaan cabai dan sayuran lainnya tetap aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Termasuk jelang Idul Adha. "Kalau stok aman. Biasanya saya ambil dari Pasar Induk Caringin," ucap Neneng.
Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Cimahi Maria Fitriani mengakui harga sejumlah kebutuhan pokok memang mengalami kenaikan. Hal itu diketahuinya usai meninjau langsung ke pasar.
"Memang ada yang naik itu cabe, ayam sama telur. Yang paling menonjol itu memang cabe merah tanjung sekarang udah Rp 100 ribu," terangnya.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Stok Cabai Rawit di Gorontalo Menipis Bikin Harga Makin Pedas
Menurutnya, kenaikan harga ini dikarenakan permintaan yang meningkat menjelang Idul Adha. "Kenapa naik? Karena memang permintaanya cukup tinggi. Sepertinya setiap tahun kalau mau ada hari-hari besar harganya selalu akan naik," sebut Maria.
Meski naik, dirinya memastikan untuk ketersediaan mencukupi. Jika nantinya terjadi kelangkaan, pihaknya akam berkoordinasi dengan daerah penghasil sesuai arahan dari pemerintah pusat.
"Kan sesuai arahan Kemendagri kalau bukan daerah penghasil kerja sama dengan daerah penghasil. Jadi kalau misalnya stoknya habis nanti kerja sama, tapi sejauh ini masih aman," ujarnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Tag
Berita Terkait
-
Jelang Idul Adha, Stok Cabai Rawit di Gorontalo Menipis Bikin Harga Makin Pedas
-
Komitmen Jaga Ketahanan Pangan, Emak-emak di Jakbar Tanam Ratusan Pohon Cabai
-
Hobi Makan Pedas hingga Sebut Dirinya Ratu Cabai, Wanita Ini Berujung Taubat usai Masuk Rumah Sakit
-
Alamak, Harga Cabai dan Bawang Merah di Sumenep Merangkak Naik
-
Perkuat Ketahanan Pangan, Emak-emak Gelar Program Petik Masak Budidaya Pohon Cabai
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
3 Rekomendasi HP Murah Kualitas Bagus untuk Mahasiswa 2025: Spek Dewa, Harga Sahabat Kosan!
-
3 Laboratorium Rahasia Narkotika Beroperasi di Bogor dan Cimahi
-
Geger Penemuan Kerangka Manusia di Irigasi Karawang
-
Ego 3 Kades di Karawang Nyaris Gagalkan Proyek Banjir Vital! Dedi Mulyadi Turun Tangan, Ini Hasilnya
-
Diduga Rampas Sertifikat Jaminan Utang Rp500 Juta, Kades di Bekasi Terancam Dipolisikan