Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Kamis, 13 Juli 2023 | 14:20 WIB
Posko pelayanan dan pengaduan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online di SMK Negeri 1 Jakarta Pusat, Selasa (26/6).

SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Pemprov Jabar sudah membentuk tim pengaduan khusus untuk membereskan kekisruhan dan dugaan kecurangan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 jalur zonasi.

"Jadi di level provinsi sudah ada tim pengaduan, tanpa banyak diliput media. Tim ini, melakukan pembersihan terhadap kecurangan-kecurangan domisili yang ada di PPDB," kata Ridwan Kamil saat ditemui di Kota Baru Parahyangan, Bandunh Barat pada Kamis (13/7/2023).

Seprerti diketahui PPDB tahun 2023 di Jawa Barat menjadi sorotan usai mencuatnya dugaan kecurangan dalam PPDB itu terjadi di salah satu SMPN Kota Bogor karena data kependudukan peserta bermasalah. Kemudian kisruh pada PPDB juga terjadi di SMAN 1 Kalijati Subang dan SMAN 1 Batujajar Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Di dua SMAN tersebut sejumlah orangtua protes karena anaknya tak diterima meski jarak antara rumah dengan sekolah cukup dekat. Bahkan di SMAN 1 Kalijati diduga ada yang sengaja mendadak pindah domisili agar bisa diterima.

Baca Juga: Jadi Sorotan Kementerian, Kisruh Kecurangan PPDB Zonasi Kota Bogor Diselidiki Polisi

Ridwan Kamil mengatakan, tim pengaduan yang sudah dibentuk itu sudah bergerak ke lapangan untuk menindaklanjuti kekisruhan selala PPDB tahun ini. Khsusunya untuk jalur zonasi yang banyak dipermasalahkan.

"Nanti mungkin datanya pak Kadis (Pendidikan) akan menyampaikan pembatalan-pembatalan (pendaftaran) seperti apa. Terkait yang viral pak Wali Kota Bogor saya apresiasi," ujarnya.

Emil memastikan, tim pengaduan di level provinsi sudah sangat profesional melalukan koreksi-koreksi dalam proses PPDB 2023. Namun, terkait adanya kisruh dan kecurangan ini, nantinya akan langsung dievaluasi.

"Mudah-mudahan jadi evaluasi di masa depan juga, tidak boleh ada kecurangan tanpa tindakan," ucapnya.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Baca Juga: Kisruh PPDB Zonasi Juga Terjadi Bandung Barat, Orang Tua Siswa Sakit Hati dengan Sekolah

Load More