SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil buka suara terkait konflik yang terjadi di kawasan Dago Elos, Kota Bandung yang berujung terjadinya bentrok antara warga dengan pihak kepolisian pada Senin (14/8) malam.
Dia mengatakan sudah menghubungi Polrestabes Bandung usai bentrok tersebut terjadi. Ridwan Kamil meminta polisi untuk selalu mengedepankan sisi humanis.
"Saya udah telpon Pak Kapolres untuk selalu di dalam ada dinamika mengedepankan sisi humanis," kata Ridwan Kamil di Lembang, Bandung Barat.
Berdasarkan informasi yang didapatnya, ungkap Ridwan Kamil, pihak kepolisian tidak menolak laporan yang dibuat warga terkait konflik agraria warga Dago Elos. Melainkan diminta untuk disempurnakan.
"Pak Kapolres melaporkan tidak ada penolakan pelaporan, yang ada tolong disempurnakan karena yang namanya pelaporan itu kan ada syarat-syaratnya kira-kira begitu. Jadi mungkin miskomunikasi yah. Jadi maksud disempurnakan diterjemaahkan seolah-olah ditolak," ujar pria yang disapa Kang Emil itu.
Kang Emil mengaku sudah memberikan masukan kepada Kapolrestabes Bandung terkait permasalahan agraria yang berujung terjadinya bentrok antara warga dengan pihak kepolisian.
"Kalau isu penanganan dinamikanya udah saya beri masukan ke Kapolres. Dan masyarakat tetap diminta tenang, kalau saya pribadi sangat berharap warga diberi ruang hidup hak yang adil," sebut Kang Emil.
Dirinya melanjutkan, terkait permasalahan agraria yang terjadi di Dago Elos, Kang Emil meminta semua pihak untuk duduk bersama. Sebab menurutnya permasalahan agraria yang terjadi di Dago Elos terjadi antara dua kubu warga.
"Apapun itu dinamika ini segera dikomunikasikan antara pihak-pihak yang menjadi sumber kehebohan kemarin. Ini kan perkara dua kelompok warga, kelompok warga yang mengaku ahli waris dan kelompok warga yang sudah ada di sana,"
Baca Juga: Cerita Jurnalis Liput Malam Mencekam di Dago Elos, Gas Air Mata Ditembak hingga Dihantam Polisi
"Jadi bedakan dinamika kelompok warga terhadap kebijakan negara. Ini antarwarga, makannya hormati hukumnya, ikuti prosedur hukum," tegas Kang Emil.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Cerita Jurnalis Liput Malam Mencekam di Dago Elos, Gas Air Mata Ditembak hingga Dihantam Polisi
-
Awal Mula Kasus Sengketa Tanah di Dago Elos, Berujung Warga Bentrok dengan Polisi
-
Kronologi Kerusuhan Dago Elos Bandung, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
-
Profil George Hendrik Muller Prajurit Belanda yang Diklaim Pemilik Lahan 6,3 Hektare di Dago Elos
-
Warga Dago Elos Bandung Dihujani Gas Air Mata Polisi, Balita di Dalam Rumah jadi Korban
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Menyulut Kembali Spirit Sang Pelopor, Ratusan Warga NU Bogor Ziarah ke Maqbarah KH Abdurrahim Sanusi
-
Teknologi Canggih TNI Bersihkan Situ Bagendit: Selamatkan Aset Wisata dan Pertanian Garut
-
Kepala Dinas di Cianjur Korupsi Lampu Jalan Rp8,4 Miliar, Kursi Jabatan Kosong Akibat Bupati Berduka
-
4,6 Juta Data Warga Jabar Bocor? Hacker Klaim Kuasai Data Sensitif
-
Badai PHK Terjang Bogor, 4.000 Keluarga Terancam Akibat Guncangan Ekonomi Global