SuaraJabar.id - Korban dugaan penipuan pembelian rumah di Perumahan Pakis Cipageran, Kota Cimahi kembali mendatangi Mapolres Cimahi, Selasa (29/8/2023). Mereka meminta polisi segera memproses kasus yang sudah dilaporkan sejak 19 Juli 2023 itu.
Restu (37) salah seorang korban dugaan kasus penipuan perumahan asal Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi mengatakan kedatangannya ke Mapolres Cimahi kali ini untuk mengetaui sejauh mana pihak kepolisian menangani kasus dugaan perkara pidana yang dialaminya itu.
"Saya sudah membuat laporan tanggal 19 Juli lalu tapi hingga saat ini kita belum menerima informasi apa-apa, jadi penangannya sangat lambat," kata Restu di Mapolres Cimahi.
Untuk itu, dirinya meminta pihak kepolisian segera bertindak menangani kasus dugaan penipuan pembelian perumahan tersebut.
"Saya menuntut keadilan kepada republik, ini jangan sampai kasus orang terkenal cepat diprosesnya sementara orang sepeti saya ini mana. Sampai saat ini kita belum ada kepastian, barusan katanya baru akan dilakukan pemanggilan kepala desa (lurah) dan pengembang. Jadi sangat lambat sekali," tegas Restu.
Restu mengungkapkan jumlah korban dan jumlah kerugian dugaan penipuan pembelian rumah itu bertambah.
Awal laporan ada 18 korban yang menjadi korban dugaan penopuan yang dilakukan oknum developer berinisial A. Toral kerugian awalnya diperkirakan mencapai Rp 600-700 juta.
"Sekarang korban kurang lebih 25 orang, nominal uangnya sekitar Rp 1 miliar," ucap Restu.
Awal Mula Kasus Dugaan Penipuan
Baca Juga: Rumahnya Disewa Sindikat Penipuan Online, Berapa Harta Eks Wamenlu Dino Patti Djalal?
Restu mengungkapkan, awalnya dia dan puluhan korban lainnya tertarik membeli rumah di Pakis Cipageran itu setelah melihat iklan di media sosial lalu menghubungi marketing. Setelah itu dia bertemu dengan pihak developer berinisial A.
"Dia menawarkan konsepnya itu tidak melibatkan perbankan jadi saya tertarik. Jadi dia (developer) mengelola sendiri, kita langsung bayar ke dia," ungkap dia.
Kemudian Restu membayarkan Down Payment (DP) sebesar Rp25 juta. Dalam surat perjanjian itu, para korban dijanjikan rumah sudah terbangun 2 bulan sampai maksimal satu tahun. Namun dua tahun berlalu rumah yang dijanjikan pengembang tidak kunjung rampung.
"Harga rumahnya ada yang Rp170 juta ada yang Rp250 juta. Kalau DP itu beda-beda, ada yang Rp25 juta ada yang Rp50 juta. Kalau saya Rp25 juta sudah setor dan janjinya 3 bulan selesai ternyata sampai 2 tahun tidak ada kejelasan," ujar Restu.
Sebab tidak ada kejelasan, pada korban pun akhirnya membuat laporan polisi pada 19 Juli 2023. Restu mengku hingga kini belum pernah bertemu lagi dengan pengembang berinisial A yang merupakan terlapor dalam kasus tersebut.
"Harapan saya segera diproses jangan dilama-lama. Tidak tau pengembangnya ada dimana," ujarnya.
Berita Terkait
-
Rumahnya Disewa Sindikat Penipuan Online, Berapa Harta Eks Wamenlu Dino Patti Djalal?
-
Eks Wamenlu Laporkan Rumahnya Diduga Dijadikan Sarang Sindikat Penipuan Online oleh Penyewa, Polisi Cek TKP, Hasilnya...
-
Siapa Dino Patti Djalal? Sosok yang Lapor Rumahnya Jadi Markas Penipuan Online
-
Rumah Dino Patti Djalal di Kemang Diduga Dijadikan Tempat Operasi Sindikat Penipuan Online
-
Penipuan Online Lewat WhatsApp yang Sedot Uang di Rekening, Ini Modusnya
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
Terkini
-
4,6 Juta Data Warga Jabar Bocor? Hacker Klaim Kuasai Data Sensitif
-
Badai PHK Terjang Bogor, 4.000 Keluarga Terancam Akibat Guncangan Ekonomi Global
-
Gamelan Cirebon Bikin Profesor Amerika Jatuh Cinta: Terbuat dari Cinta!
-
Mengenang Warisan Abadi Tjetjep Muchtar Soleh, Bapak Pembangunan Pendidikan Cianjur
-
Tjetjep Muchtar Soleh, Mantan Bupati Cianjur yang Membangun dengan Hati Tutup Usia