Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Jum'at, 01 September 2023 | 17:31 WIB
Bakal calon presiden Anies Baswedan menyambangi kediaman Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al-Jufri di Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Sabtu (26/8/2023) pagi. [Suara.com/Yaumal]

SuaraJabar.id - DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Cimahi menyikapi keputusan Partai Nasdem yang bekerja sama dengan PKB untuk memasangan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Pilpres 2024.

Ketua DPD PKS Kota Cimahi Wahyu Widyatmoko mengatakan, pihaknya masih solid untuk mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacawapres) meskipun Partai NasDem sudah memutuskan memilih Ketua Umum PKB Cak Imin sebagai pendampingnya.

"PKS komitmennya kan kepada Pak Anies. jadi tetap sampai saat ini belum ada perubahan dari DPP, tetap mendukung Pak Anies Baswedan," kata Wahyu saat dihubungi, Jumat (1/9/2023).

Dirinya mengatakan, keputusan yang dibuat untuk mendukung Anies Baswedan sebagai bacapres sudah berdasarkan hasil Musyawarah Majelis Syura pada Februari 2023. Sehingga DPD PKS Kota Cimahi tetap mengikuti hasil musyawarah tersebut hingga saat ini.

Baca Juga: Meski Sudah Luntur, Tengok Lagi Jawaban AHY Balas Penawaran Anies Jadi Cawapres

"Kita kan keputusan dari Majelis Syura untuk mendukung Pak Anies. Walapun ada perubahan dari partai lain yang mungkin diperkirkan jadi calon pendamping Pak Anies, tapi tetap belum ada perubahan, berarti masih mendukung Pak Anies," ujar Wahyu.

Untuk itu, tegas Wahyu, para kader PKS di Kota Cimahi hingga saat ini tetap mensosialisasikan eks Gubernur DKI Jakarta itu sebagai bacapres. "Sampai saat ini tetap mensosialisaikan Pak Anies dalam rangka pemenagan di Pilpres 2024," ucapnya.

Sementara itu Ketua DPD Partai NasDem Kota Cimahi Enang Sahri Lukmansyah mengatakan belum mendapat informasi secara langsung dari DPP Partai NasDem terkait pemilihan Cak Imin sebagai basawapres. Ia menyebutkan hal itu belum dipastikan.

"Baru ada berita tapi saya yakin itu belum yakin. Karena kalau biasanya di kita (NasDem) ada pemberitahuan di internal dulu. Tapi kayanya masih belum pasti," kata Enang.

Namun, apapun nantinya keputusan resmi yang diambil DPP Partai NasDem, kata Enang, pihaknya akan mengikutinya. Sebab, dirinya meyakini keputusan pemilihan pendamping Anies Baswedan sudah berdasarkan perhitungan matang.

Baca Juga: Demokrat Menyesal Jika Tinggalkan KPP, Duet Anies-Cak Imin Diprediksi Pengamat Menangkan Pilpres 2024

"Kalau kita kan mengikuti saja dari DPP. Kita enggak mungkin bertentangan, pendapat boleh saja. Tapi pada prinsipnya kita mengikuti,siapa yang jadi wakilnya itu yang terbaik," ujar Enang.

Informasi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memilih Cak Imin sebagai pendamping Anies Baswedan dilemparkan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya melalui keterangan tertulisnya.

"Pada Selasa malam, 29 Agustus 2023 di NasDem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS," kata Teuku dalam keterangan tertulisnya.

Pengumuman itu cukup mengejutkan sebab baik Partai NasDem maupun PKB berbeda kubu koalisi. NasDem sejak awal sudah mendeklarasikan koalisi bersama PKS dan Partai Demokrat untuk mendukung Anies Baswedan. Sedangkan PKB bersama Partai Golkar, PAN dan Partai Gerindra mendukung Prabowo Subianto.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More