Scroll untuk membaca artikel
Amelia Prisilia
Senin, 18 September 2023 | 15:22 WIB
Warga yang menolak adanya Kapel di Kelurahan Gandul, Cinere. [Istimewa]

SuaraJabar.id - Pada Sabtu (16/9/2023) lalu, Kapel GBI yang berada di Bukit Cinere Raya, Depok digeruduk oleh sejumlah massa yang menolak adanya aktivitas di lokasi tersebut.

Aksi massa ini terjadi di lokasi tersebut pada pukul 08.00 WIB. Massa yang sudah berkumpul terlihat memukul pagar. Tidak hanya itu, sejumlah massa ini juga nampak berteriak kencang untuk memaksa pihak pengurus kapel untuk keluar.

Menurut pengurus lokasi tersebut, aksi massa ini berlangsung dalam waktu 30 sampai 45 menit. Massa yang sudah berkumpul menyampaikan penolakannya untuk ibadah yang digelar di lokasi tersebut.

Padahal menurut pihak pengurus Kapel GBI, seluruh izin yang berkaitan dengan aktivitas ibadah sudah didapatkan dari pejabat-pejabat sekitar seperti RT, RW, Lurah dan Camat.

Baca Juga: Heboh Dugaan Pungli Dan Intimidasi SMKN 1 Depok, Kadisdik Jabar Langsung Turun Gunung

Sayangnya, pihak Kapel GBI mengaku belum mendapatkan surat izin menggelar kegiatan dari Wali Kota Depok. Diduga hal ini yang lalu digunakan oleh massa untuk menyerang Kapel GBI.

Akibat aksi yang terjadi pada Sabtu (16/9/2023) ini, ibadah minggu di Kapel GBI digelar secara online. Di sisi lain, meski digelar online, area ibadah ini dijaga ketat oleh pihak berwajib untuk menghindari aksi massa susulan.

Keterangan pihak berwajib menyebut bahwa massa yang datang ke Kapel GBI ini baru saja mengikuti pengajian. Usai gelaran tersebut, massa lalu secara spontan datang ke lokasi tersebut.

Karena tidak ada laporan dari Kapel GBI mengenai aksi massa yang geruduk paksa lokasi tersebut, pihak berwajib masih belum melakukan penyelidikan terkait kasus yang terjadi di Depok ini.

Baca Juga: Belum Temukan Titik Terang, Polisi Kembali Olah TKP Kasus Tewas Ibu dan Anak di Cinere

Load More