Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Sabtu, 23 September 2023 | 12:40 WIB
Ilustrasi logo Persib (foto: Twitter Persib)

Perserikatan ini sebagai perubahan nama dari BIVB (Inlandsche) menjadi BIVB (Indonesische).

Mengapa tanggal 22 Oktober 1928? Karena perayaannya dilakukan satu hari sebelum diberitakan oleh surat kabar "Bintang Timoer" edisi 23 Oktober 1929.

Legal formal atas pendirian BIVB (Indonesia) sampai saat ini belum ditemukan dan meskipun sudah mengajukan pengakuan hukum kepada Pemerintah Hindia Belanda (Departement van Justitie), sampai sekarang belum/tidak ditemukan (diduga kuat ajuan itu tidak ditindaklanjuti oleh Pemerintah Hindia Belanda).

BIVB inilah yang mewakili perserikatan sepak bola di Bandung yang ikut melahirkan PSSI
pada 19 April 1930.

Baca Juga: Hadapi Persib, Bhayangkara Presisi Incar Kemenangan Perdana di Laga Kandang

5. 18 Maret 1934

Tanggal 18 Maret 1934 bisa dipertimbangkan sebagai hari jadi Persib apabila merujuk pada penggunaan Persib sebagai nama perserikatan dan/atau klub. Alternatif tersebut merujuk pada pemberitaan surat kabar "Sipatahoenan" edisi 19 Maret 1934 (judul berita : PSIB + NIVB = PERSIB).

Namun, ada dua catatan yang tidak bisa diabaikan. Pertama, penggunaan nama Persib tidak dilakukan ketika didirikan sebuah klub dan/atau perserikatan yang sama sekali baru.

Melihat perkembangan sepak bola (pribumi) di Kota Bandung, dapat ditarik benang merahnya: BIVB (Inlandsche) – BIVB (Indonesische) – PSIB (fusi beberapa perserikatan) – Persib (fusi PSIB dan NVB). Kedua, tanggal itu lebih muda dari tanggal kelahiran PSSI yang dibidani oleh BIVB beserta enam bond lainnya.

Kontributor: Rahman

Baca Juga: Kisah Ferdinand Sinaga, Eks Striker Persib Bandung Jadi Top Skor di Asian Games 2014

Load More