Scroll untuk membaca artikel
Amelia Prisilia
Senin, 02 Oktober 2023 | 13:31 WIB
Pandawara Group di Pantai Loji. (instagram/pandawaragroup)

SuaraJabar.id - Niat baik Pandawara Group untuk membersihkan Pantai Loji yang beradai di Sukabumi justru ditolak mentah-mentah oleh pemerintah setempat. Pemerintah melalui Kades Sangrawayang melarang aksi bersih-bersih yang akan dilakukan oleh Pandawara ini.

Dalam video yang diunggah ke TikTok beberapa waktu lalu, Pandawara Group menunjukan kondisi Pantai Loji yang nyaris seluruh area pesisirnya dipenuhi oleh sampah.

Kondisi ini membuat warga yang tinggal di daerah tersebut tidak bisa dengan bebas melakukan aktivitasnya. Pandawara Group bahkan mengklaim bahwa Pantai Loji adalah yang palingkotor nomor 4 di Indonesia.

"Selamat datang di pantai terkotor nomor 4 di Indonesia" tulis Pandawara memperkenalkan pantai tersebu.

Baca Juga: Gempa M 3,8 Guncang Kota Sukabumi!

Gilang, Rifqi, Agung, Iksan dan Rafly lalu mengajak warga setempat untuk ikut bersama Pandawara Group membersihkan area Pantai Loji yang memang penuh dengan sampah ini.

Menurut rencana, aksi bersih-bersih ini akan dilakukan pada 6 Oktober 2023 hingga 7 Oktober 2023 mendatang. Sayangnya, rencana tersebut terancam batal usai aksi Pandawara Group ini ditolak mentah-mentah oleh pemerintah desa Sangrawayang ini.

Berdasarkan unggahan @pandemictalks di Instagram, Kepada Desa Sangrawayang, Muhtar menolak aksi tersebut. Dirinya menyayangkan Pandawara Group yang seolah tidak transparan dengan pemerintah untuk aksi tersbut.

"Kalau dari saya, kalau transparan terbuka dari pemerintah itu silahkan. Kalau seperti yang kemarin dimusyawarahkan di desa itu, saya enggak mengizinkan saya mah," ujarnya.

Belum memberikan konfirmasi resmi, Pandawara Group di salah satu postingan Instagram mengunggah foto kelimanya di tumpukan sampah yang ada di Pantai Loji.

Baca Juga: Ironi PLTU Co-Firing, Petaka Masyarakat Pelabuhan Ratu

"Hanya ingin Bumi dan lingkungan yang lebih baik tanpa terjadi kerusakan lingkungan" tulis Pandawara Group singkat.

Load More