SuaraJabar.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung telah menyalurkan 1,3 juta liter air kepada deretan kecamatan yang terdampak kekeringan. Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten Bandung memberlakukan tanggap darurat kekeringan sejak 25 September lalu.
Pemkab bersama BPBD menaikan status bencana kekeringan dari siaga menjadi tanggap darurat bencana kekeringan. Masyarakat bisa menghubungi BPBD terkait kebutuhan air bersih apabila wilayah mereka terdampak kekeringan.
Lebih dari 50 desa yang tersebar di 27 kecamatan sejauh ini sudah menerima bantuan. Data dari BPBD Kabupaten Bandung mengungkap bahwa 27 kecamatan mempunyai risiko sedang sementara empat kecamatan lain berisiko tinggi terkait bencana kekeringan.
"Masa tanggap darurat kekeringan berlaku selama 14 hari dan bisa diperpanjang apabila dibutuhkan," ujar Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska dikutip dari AyoBandung.com--jaringan Suara.com. Menurutnya, salah satu yang menjadi fokus penanganan kedaruratan adalah air bersih untuk mencukupi kebutuhan masyarakat yang terdampak.
"Masyarakat bisa mengajukan distribusi air bersih melalui desa," ucapnya. Permohonan dari desa akan ditindaklanjuti oleh BPBD dengan merekomendasikan pihak terkait seperti PDAM untuk mendistribusikan bantuan air bersih ke titik yang ditentukan.
Bukan hanya untuk kebutuhan air minum, air bersih yang didistribusikan juga bisa untuk mandi cuci kakus. Uka melanjutkan, berdasarkan hasil assasement, saat ini hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Bandung terdampak kekeringan.
"Ada 27 dari 31 kecamatan yang terdampak kekeringan. Kondisinya berbeda-beda ada yang parah, sedang dan ringan," imbuhnya. Dalam beberapa waktu terakhir, pihaknya telah menyalurkan 1,3 juta liter air kepada masyarakat yang terdampak kekeringan.
Dia mengimbau agar masyarakat melakukan penghematan air bersih, mengingat hujan masih belum turun dan sumber air makin menyusut.
Baca Juga: BPBD DIY Catat 21 Kecamatan Terdampak Kekeringan, Droping Air Mulai Digencarkan
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
Terkini
-
BRI Peduli Hadirkan RVM di KOPLING 2025 untuk Edukasi dan Pengurangan Sampah Plastik
-
Kepala Sekolah di Bekasi 'Dipaksa' Belajar Mendalam: Nasib Pendidikan Jawa Barat Ditentukan
-
DJ Cantik Sukabumi Dilecehkan, Sempat Turunkan Volume dan Dipecat Sepihak
-
7 Fakta Mencengangkan Kasus Pengantin Pesanan WNI Asal Sukabumi
-
Dramatis! Kronologi WNI Asal Sukabumi Jadi Korban Pengantin Pesanan di China