SuaraJabar.id - Tak hanya BPBD dan kepolisian, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat ikut mendatangi sumur di Bogor yang viral semburkan gas. Berdasarkan keterangan dari BPBD, sumur itu sempat menyemburkan gas setinggi 20 meter.
Pada tekanan puncak, semburan bahkan melebihi 35 meter. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama pihak kepolisian menjaga area tersebut selama 24 jam sambil memantau perkembangan yang ada.
Sudah terdapat garis polisi di sekitar lokasi sehingga hanya pihak berwenang yang boleh mendekat. Dinas ESDM Jabar melakukan penanganan semburan gas dari lubang galian Kampung Leuwikotok, Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Semburan gas bercampur air terjadi pada Rabu (11/10/2023) dan berangsur turun serta menghilang pada Kamis (12/10/2023) siang. Kasi Energi dan Ketenagalistrikan pada Kantor Cabang Dinas (KCD) ESDM Provinsi Jabar Wilayah II Bogor Hariman Sutisna di Bogor menyebutkan bahwa pihaknya mengawal penanganan dengan mengumpulkan data-data.
Baca Juga: Viral Sumur Semburkan Gas Setinggi 20 Meter di Bogor, Puluhan Warga Mengungsi
"Kita harus lihat dulu dari data-data yang ada. Mulai dari kronologinya, proses pengeborannya, karena semua itu akan berkaitan," kata dikutip dari Antara dan laman resmi Pemprov Jabar.
Ketika data sudah terkumpul, kata dia, Dinas ESDM Jabar kemudian bersurat kepada Kementerian ESDM untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya. Pihak ESDM sudah mengambil sampel untuk diperiksa di laboratorium. Pemeriksaan tersebut untuk memastikan kandungan mineral yang ada di air sumur bor.
Viral Sumur Semburkan Gas Setinggi Puluhan Meter di Bogor
Video mengenai penampakan sumur yang menyeburkan gas viral di media sosial. Peristiwa kebocoran gas yang menjadi perbincangan tersebut berada pada Kampung Leuwikotok, Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Menurut keterangan dari Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, semburan air bercampur gas mencapai 20 meter. Tekanan itu berangsur menurun seiring berjalannya waktu. Pihak kepolisian dan petugas BPBD berjaga di lokasi untuk mencegah masyarakat mendekat.
Baca Juga: Ditinggal Beli Makan, Parimin Kaget Sang Adik Tewas Tercebur Sumur di Kartasura
Mereka dievakuasi karena kandungan gas dikhawatirkan mengandung racun. Menurut laporan dari AyoBogor.com--jaringan SuaraJabar.id, sumur itu dibuat dekat dengan sebuah bangunan indekos di wilayah Sukaraja.
Kapolsek Sukaraja Kompol Birman Simanullang mengungkap bahwa pengeboran sumur dilakukan selama satu bulan namun tidak memperoleh meski telah dibor lebih dari 100 meter. Petugas BPBD menjelaskan, mereka mencium bau seperti belerang di dekat lokasi. Gas metana pada semburan terukur di atas 14.000 ppm-m.
"Kebocoran terjadi saat aktivitas pengeboran sumur air oleh warga sedalam kurang lebih 100 meter yang tiba-tiba mengeluarkan semburan air bercampur gas. Setelah dilakukan pemantauan khusus oleh PGN, diketahui bahwa gas Metana yang terukur diatas 14.000 ppm-m. Tim Reaksi Cepat BPBD melaporkan bahwa semburan air bercampur gas tersebut mencapai 20 meter dengan tekanan yang berangsur menurun," bunyi keterangan dari laman resmi BPBD Kabupaten Bogor, dikutip SuaraJabar.id Jumat (13/10/2023). Sebanyak 52 warga mengungsi ke kerabat sampai situasi normal kembali.
Berita Terkait
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
Terkini
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum
-
Terdapat 5 Link DANA Kaget Khusus untuk Warga Jabar, Klaim Sekarang Auto Cuan
-
Siap-siap! Lalu Lintas Tol Jabodetabek Meningkat Drastis
-
Indonesia Punya Harapan Baru Atasi Sampah, Ini Alasannya
-
Ridwan Kamil Segera Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi Bank BJB