SuaraJabar.id - Politisi PDIP yang juga wakil ketua Tim Koordinasi Relawan Tim Koordinasi Pemenangan Pilpres (TKRPP) Adian Napitupulu tidak setuju jika provinsi Jawa Barat disebut sebagai lumbung suara Prabowo Subianto.
Adian menyebut bahwa capres PDIP Ganjar Pranowo memiliki nilai yang lebih di mata masyarakat Jawa Barat.
"Kata siapa? Enggak, enggak, saya percaya bahwa Ganjar punya nilai yang lebih baik untuk kita sampaikan kepada masyarakat," ujar Adian saat diwawancarai di sela kegiatan mendampingi Mensos Tri Rismaharini menyapa pasien katarak di Kilik Mata Hasri Ainun di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/10).
Menurut Adian, pihaknya tak mau terkuras energi dengan memikirkan pasangan lain seperti Prabowo. Menurutnya waktu 111 hari jelang Pilpres 2024 akan dimanfaatkan betul untuk memfokuskan kemenangan pasangan Ganjar-Mahfud.
"Waktu kita tinggal 111 hari lagi, dalam waktu itu, kami akan fokus menggunakan energi yang kita miliki, tidak untuk memikirkan yang lain-lain selain memikirkan bagaimana menambah suara untuk Pak Ganjar dan Pak Mahfud MD," jelasnya.
Menurut hasil survei Poltracking Indonesia mencatat bahwa elektabilitas bakal calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto unggul sebesar 44,2 persen di Jawa Barat.
Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi di Jakarta, Selasa (10/10) pada simulasi surat suara tiga nama bakal calon presiden, Prabowo Subianto memperoleh angka elektabilitas 44,2 persen jauh di atas dua kandidat lainnya, yaitu Anies Baswedan 25 persen dan Ganjar Pranowo 21,8 persen.
Menurut Arya, tren elektabilitas ketiga kandidat bakal capres itu cenderung naik. Kenaikan tertinggi dalam rentang periode survei ada pada Prabowo Subianto 5,7 persen, disusul Anies Baswedan 3 persen, dan Ganjar Pranowo 1,6 persen.
Adapun dalam simulasi dua kandidat ('head-to-head'), Anies Baswedan 32,5 persen vs Ganjar Pranowo 30,9 persen nisbi seimbang. Sementara itu, simulasi Prabowo Subianto 47,6 persen vs Anies Baswedan 26,5 persen. "Berjarak cukup signifikan sekitar 21,1 persen," jelasnya.
Baca Juga: Adian Sebut PDIP Tak Baper Usai Gibran Membelot Jadi Cawapres Prabowo
Terakhir, 'head-to-head' antara Prabowo Subianto 48,3 persen vs Ganjar Pranowo 24,5 persen. Jarak antara kedua bakal capres itu sebanyak 23,8 persen.
Arya menyoroti elektabilitas bakal capres berdasarkan wilayah aglomerasi-kultural di Jawa Barat. [Antara]
Tag
Berita Terkait
-
Pakai Kemeja Denim Couple, Prabowo-Gibran Bersiap Jalani Tes Kesehatan Pilpres 2024 di RSPAD
-
Klan Jokowi Makin Ugal-ugalan, Kini Bobby Nasution Ngaku Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
-
Pagi Ini, Prabowo-Gibran Jalani Tes Kesehatan Pilpres 2024 di RSPAD
-
Viral Perbandingan Kiky Saputri Roasting Ganjar Pranowo vs Anies Baswedan
-
Kiky Saputri Sampai Begadang 2 Hari Demi Susun Materi Roasting Ganjar Pranowo, Ujungnya Banyak Dipotong
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Palu Diketok! Cirebon Timur Jadi Daerah Otonomi Baru, Penantian 20 Tahun Demi Pelayanan Publik
-
Helmy Yahya Dapat Jabatan Baru Lagi di Jawa Barat
-
3 Fakta di Balik Rencana 'Pecah Kongsi' 10 Daerah di Jabar
-
Peta Baru Jawa Barat Siap Terbentuk? Ini Daftar Lengkap 10 Calon Kabupaten yang Antre Mekar
-
Jabar Siap Pecah? Cirebon Timur Resmi Jadi Calon Kabupaten Baru ke-10 Usai Penantian 20 Tahun