SuaraJabar.id - Rencana mandi di sungai Cicatih, Kampung Ongkrak Desa Pamuruyan, Sukabumi, Jawa Barat, mendadak menjadi duka.
Remaja 16 tahun bernama M Iqbal gagal diselamatkan teman-temannya, hingga akhirnya terseret arus sungai dan kini belum diketahui keberadaannya.
Peristiwa sangat dramatis itu itu melibatkan lima pekerja restoran yang memutuskan untuk menghirup udara segar di tepi sungai selama istirahat kerja mereka.
Di antara mereka, tiga orang menceburkan diri ke dalam air sementara dua lainnya hanya berada di tepi sungai, menjadi saksi bisu dari peristiwa yang akhirnyta berujung duka.
Rafli yang saat itu berada di lokasi kejadian sempat berupaya menolong temannya dengan bermodalkan sebatang kayu, akan tetepai itu tak bisa menyelamatkan nyawa Iqbal.
"Tiga mandi di sungai. Dua orang di atas. Saya mandi agak tengah, kalau korban berenang di pinggir. Tapi, tiba-tiba korban terbawa arus," ujar Rafli saksi yang juga teman korban pada Rabu (8/11).
Saat kejadian, Rafli berupaya mengejar korban yang sudah terbawa arus sungai, bahkan dia sudah sempat memegangi tubuh korban.
Lalu teman-teman Rafli lainnya mencoba membentangkan kayu untuk bisa diraih korban, namun hal itu gagal.
"Saya sama teman-teman berusaha menariknya pakai kayu, tapi saat saya menoleh ke belakang korban sudah hilang tenggelam," ujar Rafli.
Baca Juga: Viral Surat Terbuka untuk Penonton Bioskop Sukabumi Bikin Ngakak: Ulah Baraceo!
Semua menjadi panik saat korban lenyap ditelan arus sungai, meninggalkan semua yang berusaha menolongnya.
Rafli dan teman-temannya benar-benar merasakan kepedihan saat mereka kehilangan jejak teman mereka di tengah arus yang mematikan.
BPBD Ungkap Fakta Kejadian
1. Korban sedang beristirahat di tepian sungai sekitar pukul 16.00 WIB bersama dua orang temannya.
2. Saat korban mandi di sungai, tiba-tiba terbawa arus sungai.
3. Petugas BPBD Kabupaten Sukabumi, Imam Ihsan Kamal, memberikan informasi tersebut kepada detikJabar pada Kamis (9/11/2023).
4. Beberapa teman korban mencoba melakukan pertolongan, tetapi arus sungai yang mendadak besar membuat mereka urung.
5. Meskipun korban sempat akan ditolong, ia sudah terbawa arus menjauh.
Petugas BPBD Kabupaten Sukabumi, Imam Ihsan Kamal mengatakan saat ini upaya pencarian terus dilakukan setelah sehari sebelumnya upaya itu sudah dilakukan hingga menjelang malam.
Pencarian Ikqal akan kembali dilanjutkan bersama petugas gabungan, yang rencannya akan menyisir hingga hilir. (*)
Berita Terkait
-
Viral Surat Terbuka untuk Penonton Bioskop Sukabumi Bikin Ngakak: Ulah Baraceo!
-
Jabar Darurat Bullying: Di Bekasi Korban Sampai Diamputasi, Di Sukabumi Patah Tulang
-
Sekolah Rusak, Puluhan Siswa SD di Bantargebang Belajar di Tenda Darurat
-
Aneh Banget! Baru Sehari Dibersihkan, Pantai Loji Sukabumi Kembali Dipenuhi Sampah
-
Di Balik Cerita Aksi Bersih-bersih Pantai Pandawara Group Ditolak Pemerintah Desa Sangrawayang
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Gaduh Pemblokiran Rekening, PPATK Ngotot Dalih Melindungi Nasabah
-
Siapa Ivan Yustiavandana? Kepala PPATK Disorot usai Lembaganya Blokir Rekening Nganggur
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah Vivo Memori Besar, Harga Terjangkau Sudah Spek Dewa
Terkini
-
Babak Baru Korupsi Rp222 Miliar Bank BJB: KPK Panggil Bos Agensi Iklan, Kasus Semakin Terkuak
-
Siap-siap! 25 Ribu Unit Rumah Subsidi Akan Diluncurkan Tahun Ini
-
5 Fakta Mengejutkan Jalan 'Perawan' di Bogor yang Baru Dibangun Setelah 79 Tahun Merdeka
-
Tsunami dari Gempa M 8,7 Rusia Menuju Indonesia? Perintah Tegas BNPB untuk 5 Provinsi Ini
-
Pecah Telur Sejak 1945: Kisah Jalan 'Perawan' di Pelosok Bogor yang Akhirnya Dibangun