SuaraJabar.id - Iko alias Benal (35) warga Desa Mandrajaya Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang jadi korban salah tangkap oknum polisi memilih untuk mendatangi Propam Polres Sukabumi, Palabuhanratu, Senin (13/11/2023) malam.
Kedatangan Iko ke propam Polres Sukabumi untuk mencabut laporan terhadap oknum polisi yang melakukan salah tangkap kepada dirinya.
Ditemani oleh kerabatnya, Iko mengatakan bahwa keputusannya untuk mencabut laporan itu bukan karena ada intimidasi. Iko menjelaskan bahwa ia sukarela datang untuk mencabut laporan.
"Saya datang untuk mencabut pelaporan, laporan soal kekerasan oleh oknum anggota Polres Sukabumi," kata Iko kepada Sukabumiupdate.com--jaringan Suara.com, Selasa (14/11).
Baca Juga: PKL di Kawasan Gelap Nyawang Jadi Salah Satu Prioritas Pemkot Bandung untuk Ditata
Ia juga merasa terharu dengan kedatangan Kanit Pidum Satreskrim hingga Kapolres Sukabumi yang menjenguknya.
"Enggak ada (intimidasi), inisiatif saya sendiri. Terima takdir aja, mungkin ini teguran buat saya. Iya alasan karena kedatangan bapak Kanit, bapak Kapolres kunjungan ke rumah saya, merasa terharu gitu kedatangan mereka," jelasnya.
Namun, Iko enggan menyampaikan kembali secara rinci soal kejadian yang menimpanya saban hari itu. Meski begitu ia menyebut bahwa peristiwa itu bermula saat dirinya dicurigai sebagai pelaku pembobolan minimarket.
"Kalau saya dicurigai (sebagai pelaku) pembobolan minimarket, sekitar pukul 03.00 WIB, saya memang parkir menggunakan mobil dengan keluarga, istri dan anak. Istri dan anak saya nggak keluar di dalam mobil saat kejadian," ungkapnya.
Semenjak kejadian itu, Iko mengaku bahwa ia belum pernah bertemu lagi dengan para pelaku. "Kalau bersama pelaku belum belum bertemu," pungkasnya.
Baca Juga: Warga Pulasaren Cirebon Keluhkan Penjual Obat Keras Masih Bisa Jualan Meski Baru Digerebek Polisi
Sementara itu, proses pemeriksaan terhadap empat oknum anggota Polres Sukabumi masih berlangsung oleh pihak Propam.
Sebelumnya, Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede memastikan bahwa empat oknum anggotanya yang diduga terlibat dalam kasus salah tangkap dan dugaan penganiayaan terhadap warga Ciemas tengah menjalani pemeriksaan.
Berita Terkait
-
Temukan Pelanggaran, Kemendag Segel Produsen Minyakita di Karawang
-
Jangan Kaget! Dedi Mulyadi Banting Setir Jadi Pembawa Acara Cuaca, Ini Ramalannya untuk Jawa Barat!
-
Yuddy Renaldi Mundur Mendadak, Yusuf Saadudin Ditunjuk Jadi Pengganti Dirut Bank BJB
-
Rumahnya Digeledah KPK, Ini Profil dan Karir Politik Ridwan Kamil
-
Daftar Aset Tanah dan Bangunan Ridwan Kamil, Trending Topic Usai Rumahnya Digeledah KPK
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
DKPP: Lebih dari Seribu Ekor Sapi Perah di Jawa Barat Terpapar Brucella
-
Pemkab Bandung Salurkan Rp25,5 Miliar untuk Korban Gempa Bumi di Kecamatan Kertasari
-
Hadiri Sertijab Kepala BPK, Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Audit Alih Fungsi Lahan di Jabar
-
Kukuhkan Ketua TP PKK Jabar dan Lantik Pengurus, Gubernur Dedi Mulyadi: Provinsi Jabar Akan Berikan Stimulus
-
Dedi Mulyadi Harap BPK Ikut Audit Alih Fungsi Lahan di Jawa Barat