SuaraJabar.id - Warga Pulasaren, Kota Cirebon, menyayangkan keputusan pihak kepolisian yang tidak menahan pemilik (A) dan penjual (A.M) obat keras golongan G setelah penggerebekan baru-baru ini.
Sebelumnya, Bhabinkamtibmas Kelurahan Pulasaren merespons laporan warga tentang penjualan obat di sebuah warung di Pulasaren RT. 01 /RW. 01 Pulasaren Timur Kel Pulasaren Kota Cirebon, Jawa Barat.
Dalam penggerebekan itu, petugas menemukan sejumlah obat, termasuk triex 10 butir, tramadol 10 butir, dan dextro 14 plastik isi 114 butir. Warung pinggir jalan tersebut diketahui telah beroperasi selama dua bulan berdasarkan informasi yang diperoleh.
Dado, salah satu warga Pulasaren, mempertanyakan alasan pembebasan penjual dan pemilik obat keras tersebut oleh pihak kepolisian. Ia menganggap bahwa penyebaran obat-obatan golongan G dapat membahayakan generasi muda.
Baca Juga: Sepak Terjang KH Abdul Chalim Petinggi Hizbullah Berjuluk Muharrikul Afkar di Masa Melawan Penjajah
"Biasanya yang beli itu remaja, mereka beli obat keras tanpa resep dokter. Saat di grebek petugas barang bukti lumayan banyak sampai ratusan butir. Tapi ini kok penjual dan pengedarnya di bebaskan, hanya di beri peringatan dan ancaman supaya tidak beroperasi lagi," ujar Dadi seperti dikutip, pada Selasa, 14 November 2023.
Warga khawatir jika penjual dan pemilik langsung dibebaskan tanpa proses hukum, maka akan kembali berjualan dan mengedarkannya.
"Kalau tidak di proses hukum, mereka tidak akan jera, pasti akan menjual lagi ke anak-anak muda. Saya berharap pihak kepolisian bisa tegas memberantas peredaraan obat keras yang di jual bebas tanpa resep dokter," ucapnya.
Apa yang ditakuti warga terbukti, setelah beberapa hari tutup warung semi permanen tersebut kembali buka mengedarkan obat-obatan keras.
"Itu udah buka lagi, padahal baru kemarin digrebek tapi orangnya dibebaskan gak ditahan. Infonya ada anggota polisi yang jadi bekingan mereka, jadi mereka berani buka lagi," tutur warga. (*)
Baca Juga: Geger Satu Peti Berisi Uang Palsu di Sukabumi, Polisi Beberkan Gerak Gerik Terduga Pelaku
Berita Terkait
-
Sepak Terjang KH Abdul Chalim Petinggi Hizbullah Berjuluk Muharrikul Afkar di Masa Melawan Penjajah
-
Geger Satu Peti Berisi Uang Palsu di Sukabumi, Polisi Beberkan Gerak Gerik Terduga Pelaku
-
18 Mixue Terdekat Cirebon, Lengkap dengan Link Google Maps
-
Cara Mengetahui Lowongan Kerja SMA untuk Perusahaan di Cirebon
-
Viral Video Kericuhan Warga Ganggu Ruas Jalur Indramayu-Cirebon
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
Terkini
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi