SuaraJabar.id - Kader Gerindra yang juga eks Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menginisiasi lomba joget gemoy di Lembur Pakuan Kabupaten Subang, Jawa Barat. Pada lomba yang berlangsung akhir pekan lalu kabarnya diikuti oleh 500 orang.
Menurut Dedi Mulyadi, lomba joget gemoy bertujuan untuk membawa kebahagiaan bagi seluruh rakyat. Pertama, iringan hujan membawa kebahagiaan bagi para petani yang bisa kembali beraktifitas bersawah menghasilkan beras, telur hingga daging untuk melahirkan generasi gemoy.
Saat ini, kata Dedi, masyarakat tengah gandrung dengan istilah gemoy yang mencitrakan pada sosok Prabowo Subianto.
"Saat ini bapak gemoy adalah bapak yang paling digemari di Indonesia," ucapnya.
Kedua, bagi para ibu-ibu yang sibuk mengurusi rumah tangga hingga ekonomi keluarga. Meski begitu kaum ibu tetap menanggapi riang gembira dengan berjoget.
"Ocehan dan nyinyiran itu bagaikan vitamin dan nutrisi. Sehingga hidup bahagia bilamana menerima ocehan dan nyinyiran dengan lapang dada dan riang gembira," ujarnya.
Dalam menghadapi tahun politik, Dedi mengusung politik gemoy yang merupakan politik riang gembira. Baginya tak masalah 'gemoy' dicaci karena hal tersebut tidak akan dihiraukan. Sebab, jika hal tersebut ditanggapi malah akan mereka yang benci dan mencaci akan senang. Sebaliknya jika dihiraukan akan membuat para pencaci merana.
"Narasi gemoy itu dibangun oleh publik yang disematkan pada Pak Prabowo dan diterima sebagai kebahagiaan dalam bentuk aktivitas joget yang lahir dari gerakan silat dan tradisi di keluarganya," jelasnya.
Terkait joget gemoy yang diinisiasi oleh Dedi Mulyadi ini, peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Toto Izul Fatah bahwa langkah itu cara cerdas dalam berpolitik dan berpotensi menaikkan elektabilitas Capres Prabowo Subianto.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Pamer Malam Minggu Bareng Wanita Cantik, Netizen: Ambu Anne Pasti Kepanasan
"Lomba joget seperti itu sangat disukai segmen pemilih muda yang semakin meningkat jumlahnya. Ini cara cerdas mendongkrak elektabilitas Prabowo-Gibran," kata Toto.
Cara ini kata Toto, bukan hanya meredam suhu panas politik nasional tapi juga dapat mendongkrak elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka semakin moncer.
Apalagi ada pesan moral yang sangat kuat tentang politik riang gembira dengan tidak mengumbar cacian, hinaan dan fitnah. Inilah juga yang membedakan Prabowo hari ini dengan Prabowo pada Pilpres 2019 lalu.
“Seperti yang terpotret di survei LSI Denny JA, Prabowo hari ini memiliki dua keunggulan personal, yaitu sosok yang dipersepsi strong leader, tapi sekaligus figur yang mulai kuat aspek humanisnya," jelasnya. [Antara]
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Pamer Malam Minggu Bareng Wanita Cantik, Netizen: Ambu Anne Pasti Kepanasan
-
Ditinggal Ambu Anne, Dedi Mulyadi Sudah Move On, Kini Terlihat Mesra dengan Wanita Cantik
-
Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jabar 2024, Bakal Head to Head dengan Dedi Mulyadi atau Iwan Bule?
-
Sorotan Jabar, Misteri Hilangnya Siswi SMP di Sukabumi, Jerit Pekerja Cimahi Tak Bisa Beli Rumah
-
KPUD Sumedang Masih Tunggu Pemda Soal Titik Terlarang Pemasangan APK Pemilu 2024
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Ribuan Brand Clothing Bandung Kini Lebih Mudah Ekspansi, Ini Rahasianya
-
Revolusi Pilkades Cianjur 2026: Pendaftaran Calon Kades Go Online, Sistem E-Voting Siap Ditiru
-
Macet Puncak Bakal Jadi Sejarah? Bupati Bogor Paparkan Rencana Kereta Gantung Modern
-
Bukan Cuma Mobil Terjebak, Ini 4 Fakta Menarik di Balik Video Viral Karma Instan Pejabat
-
Anggrek Jakob Oetama Hadir di Kebun Raya Bogor