Penumpang Toyota bernama Sovia (22) dari Kampung Bojonggenteng, RT 02 RW 01, Desa Berkah, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, juga mengalami luka lecet di pinggul.
"Ada enam orang korban. Dua meninggal dunia dan empat diantaranya mengalami luka ringan serta korban lainnya masih didata," kata Yanuar.
Dia mengakui belum mengetahui dengan pasti apa yang menjadi penyebab kecelakaan tersebut, dan saat ini, penyelidikan sedang dilakukan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Ledakan juga merusak sebagian bangunan yang berada tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan perkiraan kerugian mencapai Rp 50 juta, menurut Yanuar.
Baca Juga: Duar! Truk Bermuatan Gas Meledak di Cibadak Sukabumi
Kapolsek Cibadak, Kompol Ridwan Ishak, menambahkan bahwa kejadian itu terjadi pada pukul 17.35 WIB di tengah kepadatan lalu lintas arah Bogor menuju Sukabumi. Kejadian terjadi saat truk yang membawa gas CNG untuk pengolahan teh meledak setelah pabrik tutup.
Kapolsek Cibadak Kompol Ridwan Ishak menyebut dua tabung gas meledak saat diangkut truk pelat kuning bernomor polisi B 9496 SYX yang melaju dari arah Bogor atau Cibadak menuju Sukabumi sekira pukul 17.35 WIB. Ketika itu arus lalu lintas padat karena bersamaan dengan jam pulang pabrik di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor.
"Korban untuk sementara yang dibawa ke RSUD Sekarwangi ada sembilan orang, satu meninggal dunia (tewas), satu kritis, dan tujuh orang luka berat," kata Ridwan kepada sukabumiupdate.com di lokasi kejadian.
Sopir truk Isuzu Putih, Pardiana (33), mengungkapkan bahwa truknya membawa puluhan tabung gas dari daerah Citeureup untuk dikirim ke wilayah Cianjur Selatan. Namun, ketika melintasi TKP, tiba-tiba tabung gas tersebut meledak.
"Saya juga tidak tahu, tabung gas tiba-tiba meledak saja, posisi memang lagi sore sekira pukul 17.30 WIB dan kondisi padat lalu lintas," ungkap Pardiana.
Pardina mengangkut tabung gas pada truk tersebut sebanyak 20 tabung dan setiap tabungnya berisikan 150 kilogram.
Berita Terkait
-
Beratnya Sanksi untuk Bupati Indramayu Lucky Hakim yang Liburan ke Jepang tanpa Izin
-
Perbandingan Aset Tanah dan Bangunan Dedi Mulyadi vs Lucky Hakim, Bak Bumi Langit
-
Lucky Hakim Minta Maaf ke Dedi Mulyadi, Sanksi Pemberhentian Sementara Tetap Berlaku
-
Viral Bapak 11 Anak Bikin Heran Dedi Mulyadi, Ini Tips Atur Keuangan Keluarga Pas-pasan
-
Alasan Lucky Hakim Kepada Kang Dedi Mulyadi Setelah Liburan ke Jepang Tanpa Izin
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?