SuaraJabar.id - Bencana alam mulai dari luapan air sungai karena hujan deras, pohon tumbang dan tanah longsor terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Di Nagrak, seorang ibu yang sedang memasak tewas mengenaskan setelah rumah tempat tinggalnya ambruk akibat luapan sungai Cicatih yang tengah meluap hingga terjadi longsor.
Peristiwa tragis ini terjadi di Kampung Pamuruyan RT 02/01 Desa Cisarua, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu (3/12) malam. Korban atas nama ibu Encop (51) tewas saat sedang memasak.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 19.32 WIB. Dikutip dari Sukabumiupdate.com--jaringan Suara.com, saat berada di dapur, tiba-tiba bangunan rumahnya ambruk.
Baca Juga: Kasus HIV/Aids di Kota Banjar Meningkat, Anggaran untuk 2024 Cuma Rp30 Juta
Bagian rumah korban tiba-tiba ambruk diduga akibat tembok penahan tanah tidak kuat menahan terjangan air Sungai yang tengah meluap hingga longsor.
"Hujan deras yang mengguyur cukup lama mengakibatkan TPT ambruk berdampak ke rumah warga dan mengakibatkan bangunan bagian belakang (dapur) runtuh dan memakan 1 korban jiwa meninggal dunia dalam peristiwa ini," ujar Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nagrak, Miky.
"Menurut saksi yakni saudara perempuannya, korban saat itu sedang masak di dapur. Rumah tersebut dihuni 1 KK 2 jiwa dengan pemilik atas nama korban. Pasca kejadian ini, penghuni lainnya yaitu anaknya bernama Santibi diarahkan untuk mengungsi, bahkan bangunan sisa yang masih berdiri rencana akan dirobohkan," tambahnya.
Sementara itu di Cidahu, Kabupaten Sukabumi, bencana alam menerjang Kampung Babakan Pari, RT 02/05, Desa Babakan Pari pada Minggu malam sekitar pukul 18:00.
Di Desa Babakan Pari, hujan deras membuat pohon tumbang dan tanah longsor.
Baca Juga: Belum Ada Pemetaan Kerawanan Bencana, Warga Cireunghas Sukabumi Was-was dengan Pergerakan Tanah
Ketua RT setempat Uus Rusmana mengatakan, limpasan air tersebut juga berdampak kepada bahu jalan hingga tergerus longsor.
"Kejadian tersebut saat sore tadi, mengakibatkan bahu jalan sepanjang 40 meter dan tinggi 7,5 meter serta lebar 50 cm tergerus longsor," ujar ketua RT setempat Uus Rusmana.
Menurut Uus, selain longsor, tiga pohon juga tumbang, menghalangi arus lalu lintas jalan. Meskipun begitu, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Berita Terkait
-
Sindiran Kang Dedi Mulyadi ke Lucky Hakim Dikritik : Mending Tegur Langsung Daripada Update
-
Kabar Gembira dari Kang Dedi Mulyadi, Mulai Besok Mutasi Kendaraan Jabar Bebas Pajak
-
Sindiran Menohok Dedi Mulyadi Buat Lucky Hakim: Bahagiakan Anak Tak Perlu ke Jepang!
-
Beratnya Sanksi untuk Bupati Indramayu Lucky Hakim yang Liburan ke Jepang tanpa Izin
-
Perbandingan Aset Tanah dan Bangunan Dedi Mulyadi vs Lucky Hakim, Bak Bumi Langit
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H