Di momen ini, kondisi venue dipadati para perempuan sehingga ada sejumlah orang tak bisa mendekati Gibran. Menurut Hal ini menunjukkan kuatnya dukungan perempuan terhadap Gibran.
Sementara itu, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN), Rahayu Saraswati menegaskan bahwa pasangan Prabowo-Gibran tidak memandang perempuan sebagai objek.
Menurutnya, perempuan merupakan separuh dari populasi Indonesia dan merupakan kontributor penting bagi kemajuan negara.
Hal itu disampaikannya jelang debat cawapres pertama yang membahas isu ekonomi yang dijadwalkan pekan depan. Lebih khusus lagi, penatausahaan APBN-APBD, infrastruktur, kawasan perkotaan, perdagangan, investasi perpajakan, ekonomi kerakyatan, dan ekonomi digital.
Baca Juga: Siti Rodiah Viral Pasca Debat Pilpres 2024, Berapa Gaji Seorang Juru Bicara Isyarat?
"Perempuan jangan dilihat sebagai objek, tetapi subjek dalam segala sektor," ujar Sara.
"Maka ketika ada yang memposisikan isu perempuan hanya di isu tertentu seperti kesehatan dan kekerasan terhadap perempuan saja, atau bahwa perempuan diposisikan sebagai objek, menurut kami itu cara pandang yang keliru," lanjutnya.
Sara menggarisbawahi bahwa perempuan berperan dalam setiap industri. Tidak terkecuali kontribusi perempuan terhadap perekonomian. Ia menegaskan, perempuan merupakan mayoritas UMKM. Pelaku usaha di bidang F&B, sastra, bioskop, dan lain-lain, adalah beberapa contohnya.
Mengenai ekonomi hijau, ia menyebutkan banyak perempuan yang berprofesi sebagai petani. Selain itu, sejumlah besar perempuan bekerja sebagai petani ikan dan rumput laut, serta pekerjaan ekonomi biru lainnya.
Menurut TKN Prabowo-Gibran, perempuan perlu diberi kewenangan dan keterwakilan lebih. Hal ini tidak hanya terjadi di bidang politik.
Baca Juga: Intip Penampilan Gibran dan Selvi Saat Kunjungi Negeri Liang, Serasi dengan Pakaian Couple
"Perempuan harus berdaya secara ekonomi, dan perlindungan harus dijamin untuk perempuan dan anak," tegasnya.
Berita Terkait
-
Prabowo Terbang ke Kuala Lumpur Temui Anwar Ibrahim, Silaturahmi Lebaran Sekaligus Bahas Ini
-
Prabowo Perintahkan Kabinetnya 'Diam' Soal Kebijakan Tarif Trump, Kecuali 3 Menteri Ini
-
Indonesia Ikut Kena Gempur Tarif Baru AS, IDCI Sarankan Prabowo Fokus Ekonomi Digital
-
Analis Sebut Kemungkinan Pertemuan Megawati-Prabowo Masih 50:50, Puan dan Dasco Bisa Bawa Harapan
-
Kata Pandji Pragiwaksono soal Najwa Shihab Digosipkan Gabung Rezim
Tag
Terpopuler
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Lisa Mariana Pamer Foto Lawas di Kolam Renang, Diduga Beri Kode Pernah Dekat dengan Hotman Paris
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Chat Istri Ridwan Kamil kepada Imam Masjid Raya Al Jabbar: Kami Kuat..
Pilihan
-
Cerita Trio Eks Kapolresta Solo Lancarkan Arus Mudik-Balik 2025
-
Gawat! Mees Hilgers Terkapar di Lapangan, Ternyata Kena Penyakit Ini
-
Hasil Liga Thailand: Bangkok United Menang Berkat Aksi Pratama Arhan
-
Prediksi Madura United vs Persija Jakarta: Jaminan Duel Panas Usai Lebaran!
-
Persib Bandung Menuju Back to Back Juara BRI Liga 1, Ini Jadwal Lengkap di Bulan April
Terkini
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?
-
Gubernur Dedi Mulyadi Libatkan Pakar, Evaluasi Besar-besaran Kegiatan Ekonomi di Pegunungan Jabar