SuaraJabar.id - Calon Presiden-Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo-Gibran dari hasil survei Charta Politika Indonesia (CPI) makin terdepan dibanding dua paslon lainnya. Hasil survei memperlihatkan Prabowo-Gibran unggul hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Di Sumatera, Prabowo-Gibran meraih 41 persen, di DKI Jakarta dan Banten meraup 36 persen. Sementara di Jawa Barat, paslon nomor 2 ini meraih presentase suara mencapai 47 persen.
Presentase Prabowo-Gibran juga unggul di daerah lain seperti Jawa Timur (40 persen), Bali hingga NTT (52 persen), Kalimatan (49 persen), Sulawesi (42 persen) dan Maluku serta Papua yang mencapai 50 persen.
Baca Juga:
Baca Juga: Survei Prabowo-Gibran Memimpin di Jatim, AMIN di Posisi Berapa?
- Tak Hanya Jago Ngomong dan Main Game, Ternyata Alam Ganjar Bisa Breakdance
- Viral Emak-emak Susuri Jalan Pedesaan Pasang Spanduk AMIN Secara Swadaya
- Terkuak! Bawaslu Kota Bekasi Ungkap Pihak yang Turunkan Videotron Anies Baswedan
Hasil CPI juga menunjukkan bahwa koresponden survei memilih pasangan nomor urut 2 itu karena dianggap merakyat dan perhatian terhadap rakyat. Selain itu, faktor tegas dan berwibawa juga jadi faktor masyarakat memilih pasangan Prabowo-Gibran.
Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming menjadi pilihan tertinggi publik sebagai calon Presiden pada survei periode ini. Mengikuti berikutnya, ditempati Ganjar Pranowo – Mahfud MD yang mendapatkan elektabilitas relatif berimbang dengan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar.
Hasil survei CPI juga tunjukkan tingkat undecided voters (pemilih yang belum menentukan pilihannya) sudah terbilang rendah, berada di bawah 5 persen.
Survei CPI berlangsung pada 4-11 Januari 2024 dengan jumlah sampel sebanyak 1220 responden. Margin of error pada survei ini 2,82 persen. Responden survei ialah masyarakat dengan usia 17 tahun atau sudah memiliki hak suara di Pemilu 2024.
Pendukung Prabowo-Gibran Dapat Intimidasi
Baca Juga: Masuk TKN Prabowo-Gibran, Khofifah Diharuskan Cuti dari PBNU
Baru-baru viral video yang memperlihatkan insiden persekusi dan pelarangan terhadap para pendukung Prabowo-Gibran yang ingin berbelanja di pasar Kota Manado. Dari unggahan akun Twitter @itspragibtime, seorang pria berjaket orange melarang pendukung Prabowo-Gibran untuk masuk ke area pasar tersebut.
Di dalam video yang beredar tersebut, pria berjaket orange itu tampak menghalangi-halangi sejumlah simpatisan Prabowo-Gibran. Ia bersikeras para pendukung paslon 02 ini tidak bisa masuk ke area pasar, meski sudah dijelaskan mereka ingin berbelanja di pasar.
Si pria berjaket orange itu mengklaim bahwa dirinya tak mengizinkan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Masih dari sumber yang sama, disebutkan bahwa ada unsur politis di insiden pelarangan pendukung Prabowo-Gibran masuk ke area pasar tersebut.
"Namun yang menjadi keanehan adalah adanya aroma bahwa pelarangan yang dilakukan oleh Iwan kepada pendukung Prabowo-Gibran didasari oleh dukungan politik," cuit akun tersebut seperti dikutip, Minggu (21/1).
Pada cuitannya lainnya, akun @itspragibtime menyebut bahwa terduga pelaku pelarangan ialah Iwan Mantali, yang juga menjabat sebagai Koordinator Pasar Kota Manado.
Dari hasil penelusuran akun tersebut, Iwan diduga ialah pendukung Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo. Hal ini terlihat dari foto profil akun Facebook Iwan yang menunjukkan dia berfoto selfie dengan Ganjar Pranowo.
Viralnya video ini pun menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat. Sejumlah netizen mengaku prihatin dengan adanya aksi presekusi seperti ini.
“Padahal hanya perkara berbeda dukungan. Mohon bersabar ya pendukung Prabowo-Gibran. Kalian tidak salah karena mempertahankan 'value' demokrasi yang seharusnya,” tulis pengguna akun X @And***
“Kecewa banget. Kenapa cuman perihal pemilihan politik sampai bisa menghalalkan cara gini? Mengunjungi pasar untuk kebutuhan kan juga hak orang masing-masing. Segitunya kah?! Semangat para pendukung Prabowo-Gibran,” sambung akun lainnya @yud***
“Loh kok gitu? Kita seharusnya tidak menghalangi orang karena perbedaan pilihan politik. Tetap sabar pendukung Prabowo-Gibran, sudah sepatutnya demokrasi ditegakkan,” sahut pengguna Twitter lainnya.
Netizen lain juga mengingatkan agar Pilpres 2024 bisa berjalan dengan damai dan meminta para pendukung tidak ugal-ugalan.
Berita Terkait
-
Kampanye Akbar Pilkada Cilegon 2024, Robinsar-Fajar Sebut 'Masyarakat Butuh Kerja Nyata'
-
Presiden Prabowo Subianto Sangat Dihormati, di Setiap Kunjungan Disediakan Mobil Warna Putih, Warna Favorit Prabowo
-
Prabowo Bertolak ke Tanah Air, Ini Hasil Kesepakatan Bilateral dengan MBZ di Abu Dhabi
-
Gibran Minta PPDB Online Zonasi Dihapus, Apa Gantinya?
-
Cek Fakta: Benarkah Presiden Prabowo Mewacanakan Wajib Militer bagi Anak Muda?
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
-
Debat Pilkada Dianggap Gagal, Aktivis Minta Solusi Lokal untuk Krisis Iklim di Kaltim
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
Terkini
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024
-
Apakah Samsung A35 Tahan Air dan Spesifikasinya
-
Transformasi Digital BRIAPI Sukses Membawa BRI Raih Pengakuan Global