Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Minggu, 11 Februari 2024 | 17:44 WIB
Pengamat Militer, Connie Rahakundini Bakrie. (suara.com/Nikolaus Tolen)

Sebelumnya, Connie mengaku diajak untuk bergabung dengan Prabowo-Gibran oleh Roslan Roeslani. Dia juga menyinggung tentang desain masa jabatan Prabowo yang hanya dua tahun.

"Ini menyampaikan Pak Rosan loh, duta besar kita, mantan, di Amerika. 'Jadi rencananya dua tahun. Tiga tahun berikutnya diikuti oleh Gibran,'," kata Connie pada video yang beredar viral di sosial media.

Connie Rahakundini Bakrie mengungkapkan hal ini dalam acara yang disebut "Mimbar Keprihatinan Bangsa dan Seruan Kebangsaan Purnawirawan TNI-POLRI" pada Jumat, 9 Februari 2024.

Connie dianggap pihak TKN Prabowo-Gibran menyampaikan berita hoax. Pihak TKN menyayangkan pernyataan seperti itu disampaikan oleh seorang akademisi yang harusnya bersikap netral.

Baca Juga: Survei LSI: Prabowo-Gibran Raja Jabar, Pilpres Satu Putaran di Ambang Kenyataan?

Connie mengaku bahwa, Rosan Roeslani menyampaikan sebuah informasi bahwa Prabowo Subianto direncanakan akan menjabat sebagai presiden selama dua tahun.

“Emang pak Prabowo ini akan menjadi presiden berapa lama? Jadi rencananya dua tahun, tiga tahun berikutnya akan diikuti oleh Gibran,” ucap Connie yang menirukan percakapannya dengan Rosan Roeslani, dikutip dari Youtube Kanal Anak Bangsa.

Menurut Connie, pernyataan yang diucapkan oleh Rosan Roeslani merupakan sebuah tanda bahwa Presiden Joko Widodo memiliki niat untuk mengkhianati Prabowo Subianto.

“Kalau dia (Jokowi) bisa mengkhianati ibu Megawati Soekarnoputri dengan segala perjuangannya sampai menjadikannya ada di istana sampai dua kali, apa bedanya dia terhadap pak Prabowo di tengah jalan," ucap Connie.

Connie kemudian meyakini bahwa pencalonan Prabowo Subianto berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka telah dimanfaatkan oleh Presiden Jokowi.

Baca Juga: Teriakan Prabowo-Gibran Menggema di Konser Musik Bandung, Gibran: Jangan Golput

Load More