Peran AgenBRILink dan BRImo
Jefri menambahkan, kemajuan perekonomian masyarakat Desa Daenaa juga disokong oleh perkembangan inklusi keuangan masyarakat setempat. Salah satunya melalui kehadiran AgenBRILink dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.
AgenBRILink adalah layanan perbankan tanpa kantor yang diinisiasi oleh BRI untuk menjangkau masyarakat di seluruh Nusantara.
Dalam layanan ini, BRI menggandeng nasabah sebagai agen yang dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real-time online dengan konsep sharing fee. Dengan demikian, masyarakat tak perlu ke kantor cabang BRI untuk melakukan transaksi tersebut.
“AgenBRILink di Desa Deena sangat membantu masyarakat dalam melakukan transaksi. Masyarakat tidak harus datang ke kantor BRI yang jaraknya sekitar 15 km,” tutur Jefri.
Jefri mengakui bahwa Desa Daenaa merupakan wilayah blank spot yang sulit mendapatkan jaringan internet.
Namun, warga desa menyadari bahwa internet merupakan aspek penting dalam digitalisasi keuangan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Oleh sebab itu, Pemerintah Desa Daenaa menyediakan anggaran untuk pembangunan infrastruktur internet. Dari situ, masyarakat tidak hanya melek perbankan, tetapi juga mulai memanfaatkan layanan perbankan, khususnya mobile banking, secara optimal.
Adapun layanan perbankan yang juga menjadi andalan warga Desa Daenaa adalah BRImo dari BRI.
Baca Juga: Desa Padang Panjang Berhasil Menjadi Juara Harapan 2 di Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023
Layanan tersebut memudahkan masyarakat dalam bertransaksi, membayar tagihan, dan top-up saldo dompet digital. BRImo juga digunakan masyarakat untuk melakukan transaksi pembayaran QRIS BRI melalui QRIS BRImo.
“BRImo memudahkan akses layanan keuangan yang aman, lancar, tepat waktu, dapat dijangkau oleh masyarakat, serta mudah dilakukan di mana dan kapan saja. (Layanan ini) biasanya digunakan untuk transfer dana dan pembayaran tagihan,” jelas Jefri.
Berkat kegigihan masyarakat desa dalam mengembangkan potensi daerah, dukungan BUMDes, dan pemanfaatan layanan perbankan secara optimal, Desa Daenaa pun masuk dalam finalis pada ajang Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023 yang digelar BRI.
Desa BRILiaN adalah program pemberdayaan desa yang bertujuan untuk meningkatkan potensi dan digitalisasi sehingga perekonomian desa dapat diperkuat. Pengembangan melalui program ini berfokus pada sejumlah aspek.
“Semoga prestasi itu bisa menjadi penyemangat bagi kami untuk terus berinovasi sehingga masyarakat Desa Daenaa bisa maju, mandiri, sehat, dan sejahtera,” imbuh Jefri.
Untuk diketahui, masyarakat desa mana pun di Indonesia juga bisa mengikuti jejak desa-desa yang menjadi peserta Program Desa BRILiaN. Raih kesempatan jadi Desa BRILiaN tahun berikutnya dengan mengunjungi atau menghubungi Kantor BRI Unit dan Mantri BRI Unit terdekat yang akan membantu pendaftaran.
Berita Terkait
-
Mengenal Desa Kelawi, Desa Wisata Berkelanjutan yang Inovatif dan Jeli Manfaatkan BRImo, Agen BRILink, serta QRIS
-
Berkat Manfaatkan BRImo, AgenBRILink, dan QRIS, Desa Sondregeasi Sukses Dorong Ekonomi Warga
-
Resmi Lepas Daisuke Sato, Persib Beberkan Alasannya: Semoga Lebih Berkembang
-
Tak Ambil Libur Usai Bela Timnas Indonesia, Marc Klok Ingin Tancap Gas Bersama Persib
-
Optimalkan Produk-produk BRI, Kunci Desa Mlowokarangtalun Sukses Kembangkan Ekonomi Lokal
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Komisioner Kompolnas Buka Suara Terkait Larangan Polisi Aktif Menjabat di Organisasi Sipil
-
19 Tersangka dan 4 Proyek Ganda, Siapa Lagi yang Terseret Usai OTT?
-
Sadis, Begal di Karawang Tak Ragu Bacok Korban Demi Motor
-
Gerbang Tol Karawang Timur Diambil Alih Tanggung Jawab Bupati Aep, Apa Rencananya?
-
Pakar Kebijakan Publik Kritik MK: Polisi dan Kementerian Sama-Sama Sipil