Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Selasa, 05 Maret 2024 | 18:18 WIB
Putra Solihin GP Ungkap Penghormatan Terakhir Prabowo Subianto untuk Sang Ayah [Suara.com/Rahman]

SuaraJabar.id - Mantan Kapolda Jabar Komjen (Purn) Mochamad Iriawan atau Iwan Bule, merasa kehilangan sosok Solihin Gautama Purwanegara atau yang akrab dikenal dengan Solihin GP, mantan Gubernur Jawa Barat yang meninggal dunia Selasa (5/3/2024).

Menurut Iwan Bule, sosok Solihin yang dianggapnya sebagai bapak bangsa dan tokoh nasional, pasalnya almarhum merupakan salah satu sosok yang berjasa.

Lebih lanjut mantan Ketua Umum PSSI ini menuturkan, sebelum almarhum wafat, dia bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Mantan KSAD Jenderal (Purn) Dadang Abdurrachman sempat menjenguk Solih GP ke rumah sakit.

"Kemarin memang kami sempat besuk dengan Pak Prabowo, Pak Menhan (Prabowo Subianto) ke RS Advent. Kita berdoa dengan Pak Prabowo dan Pak Dudung di sana, yang terbaik diberikan oleh Allah SWT kepada beliau," kata Iwan Bule, Selasa (5/3/2024).

Baca Juga: Sang Anak Beberkan Kondisi Solihin GP Sebelum Hembuskan Nafas Terakhir: Pernah 6 Kali Stroke

"Yang jelas, kami semua kehilangan salah satu panutan kami. Satu tokoh yang luar biasa, yang sampai sekarang menjadi legendaris Jawa Barat secara khusus, dan umumnya di Indonesia," ungkapnya menambahkan.

Iwan Bule sendiri beberapa tahun lalu sempat menjabat sebagai Pj Gubernur Jabar, dia mengaku saat itu ada banyak wejangan yang disampaikan Solihin GP kepadanya.

Bahkan, ketika sudah tidak bertugas sebagai Pj Gubernur, Iwan Bule masih sering bertemu dan bersilaturahmi dengan Solihin GP.

"Ya, setiap saat kalau ke Bandung pasti kerja sama beliau. Banyak petuah-petuah yang saya dapatkan dari filosofi hidup beliau," kenangannya.

Menurutnya, banyak wejangan yang disampaikan Solihin GP kepadanya dan masih diingat olehnya, di antaranya harus menjadi sosok yang hangat dan peduli kepada warga Jawa Barat.

Baca Juga: Kabar Duka! Jawa Barat Kehilangan Tokoh Besar: Solihin GP Meninggal Dunia

"Bagaimana menyaahnya (peduli) kepada rakyat secara umumnya, dan Jawa Barat secara khususnya. Beliau konsen sekali. Banyak pesan-pesan yang disampaikan beliau kepada saya untuk betul-betul bisa mencintai tanah air secara umumnya dan khususnya Jawa Barat," ujarnya.

"Selalu pesan Jawa Barat, perlu menyaah (mencintai) ke rakyat Jawa Barat," tegasnya.

Solihin GP lahir pada 21 Juli 1926 lalu dan sebagai Gubernur Jabar periode pada 1970-1975. Kemudian, dia juga sempat menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada tahun 1998.

Kontributor : Rahman

Load More