SuaraJabar.id - Sebanyak 40 orang pegawai Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merampungkan pelatihan bela negara angkatan II 2024. Mereka sukses melewati berbagai rintangan fisik dan menyerap segala ilmu materi bela negara dan materi militer dari para ahlinya.
Pelatihan bela negara yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian PUPR bersama Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikkav) TNI AD tersebut diikuti para Kepala Satker, PPK, Pokja PBJ, Jabfung Analis Perumahan, Jabfung Teknik Jalan Jembatan dan Pelaksana Teknis guna meningkatan semangat kebangsaan dan bela negara bagi insan PUPR.
“Kasatker, PPK dan Pokja PBJ merupakan ujung tombak Kementerian PUPR untuk mencapai target pembangunan infrastruktur perumahan yang diamanatkan kepada Ditjen Perumahan,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di sela-sela kegiatan Penutupan Pelatihan Bela Negara Angkatan III Tahun 2024 di lapangan Pusdikkav, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (6/3/2024).
Pada kegiatan tersebut juga hadir Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah hadir mewakili Menteri PUPR dalam kegiatan Penutupan Pelatihan Bela Negara Angkatan III Tahun Anggaran 2024. Dirinya menyampaikan sejumlah arahan Menteri PUPR yang meminta para peserta pelatihan bela negara untuk lebih semangat bekerja dan menerapkan kedispilinan dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur untuk masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
Sebagai informasi, Pelatihan Bela Negara Angkatan III Tahun 2024 diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian PUPR bekerjasama dengan Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikkav) TNI AD mulai tanggal 22 Februari - 7 Maret 2024. Pelatihan dilaksanakan di Pusdikkav Jalan GA Manulang, Desa Jaya Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Peserta pelatihan terdiri atas Kepala Satker, PPK, Pokja PBJ, Jabfung Analis Perumahan, Jabfung Teknik Jalan Jembatan dan Pelaksana Teknis. Jumlah peserta pelatihan secara keseluruhan dari Kementerian PUPR sebanyak 210 orang yang terdiri dari Ditjen Perumahan 40 orang, Ditjen SDA 67 orang, Ditjen BM 71 orang, Ditjen CK 28 orang, Ditjen Bina Konstruksi 2 orang.
Selain latihan fisik, para peserta juga melakukan demonstrasi berkuda, mengendarai kendaraan tempur, bongkar pasang senjata, lempika dan defile. Turut hadir Sekretaris Direktorat Jenderal Perumahan, M Hidayat serta Kepala Bagian Kepegawaian dan Umum, Ketut Djadi yang ikut memberikan semangat dan dukungan moral kepada para peserta pelatihan bela negara tersebut.
Penulis : Ristyan Mega Putra
Berita Terkait
-
Syarat Mengajukan Rumah Subsidi Pemerintah, Luasnya Hanya 14 Meter?
-
Kebakaran LA: Kerugian Capai Rp2.200 T, Lampaui Anggaran Infrastruktur Prabowo!
-
KPK Tetapkan 2 Tersangka Kasus Pembangunan Shelter Tsunami Lombok Utara
-
Viral Dokter Koas Dipukuli, Harta Kekayaan Ayah Mahasiswa yang Diduga Penyebab Pemukulan Disorot
-
Dokter Koas di Palembang Dianaya, Diduga Perkara Anak Pejabat Kementerian PUPR
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Ambisi Besar Cianjur 2025: Targetkan 30 Persen Turis Bule Hingga Janji Ramzi Bereskan 'Jalur Neraka'
-
5 Fakta Skandal Rp2,1 M di Garut: Dari Ultimatum DPRD Hingga Daftar 13 Kecamatan Wajib Setor Uang
-
Terjerat Temuan BPK, Ini Daftar 13 Kecamatan di Garut yang Wajib Kembalikan Uang Negara Rp2,1 M
-
Siapa Bertanggung Jawab? BPK Temukan Rp2,1 M Harus Kembali ke Kas Negara dari 13 Kecamatan Garut
-
5 Fakta Penting Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang, Puluhan Jadwal Kacau